India memiliki Diaspora terbanyak didunia. Bukan hanya  Rishi Sunak yang menjadi PM Inggris,  tapi ada 7 pemimpin negara didunia diklaim adalah berasal dari  keturunan India.
Kehadiran mereka menjadi membanggakan bagi negara besar seperti India.
Wakil Presiden AS Kamala Harris termasuk di antara pemimpin tertinggi asal India dari keturunan ibu dan ayah Jamaika.Â
Selain itu PM Antonio Costa di Portugal pemimpin asal India,
Kakek Antonio Luis Afonso Maria de Costa adalah penduduk Goa. Meskipun Antonio Costa lahir di Mozambik, sebagian besar keluarganya masih tinggal di desa Rua Abed Faria dekat Margao, Goa.
Costa mengaku asal usulnya adalah India. "Warna kulitku tidak pernah menghentikanku melakukan apa pun." Katanya tentang rasisme.
Dia punya kartu OCI Â yang diserahkan kepadanya oleh Perdana Menteri India Narendra Modi pada tahun 2017 .
Pemegang kartu OCI mempunyai semua hak seperti warga negara India pada umumnya.
Pengecualiannya ialah tidak  bisa ikut memilih dan dipilih dalam pemilu India atau memegang jabatan publik di India.
Perdana Menteri Mauritius Pravind Jugnauth  juga seorang politikus asal India dari Bihar, India.
 Ayah Mauritius, Anirudh Jagannath, juga pernah menjabat sebagai PM dan Presiden Mauritius.
Dia begitu terhubung dengan India sehingga  membenamkan abu ayahnya di Sungai Gangga. Dia juga beberapa kali mengunjungi India.
Presiden Singapura Halimah Yacob juga diklaim asal keturunan India.
Ayah Halima Yacob berasal dari India sedangkan ibunya dari Melayu.
Presiden Suriname Chandrika Prasad Santokhi juga memiliki hubungan dengan India.Â
Ada laporan bahwa dia mengambil sumpah jabatan dalam bahasa Sansekerta.
Presiden Guyana Irfan Ali negara Karibia Guyana, juga berasal dari India.
Guyana adalah negara yang terletak di bagian utara-tengah benua Amerika Selatan.Â
Presiden Seychelles Wavel Ramkalawan juga masuk dalam daftar pemimpin asal India. Nenek moyang Seychelles dikaitkan dengan provinsi Bihar di India.
 Ayahnya adalah seorang pandai besi. Sedangkan ibunya seorang guru.
India sangat menghargai para Diasporanya. Setiap tahun pada tanggal 9 Januari adalah hari diaspora India.
Ini memperingati  tanggal  09 Januari 1915 ketika  Mahatma Gandhi pulang dari Afrika Selatan untuk membangun India.Â
India memberikan kesempatan bagi para Diaspora untuk terhubung dengan  negaranya meski sudah pindah kewarganegaraan.Â
Hari Diaspora India membentuk  jaringan besar orang India non-residen yang tersebar di seluruh dunia yang pada gilirannnya memberikan dorongan bagi perekonomian India  meningkatkan peluang investasi.
Bukan rahasia lagi, India menduduki peringkat teratas di dunia dalam hal jumlah migran yang pergi ke luar negeri.
Pemerintah India berupaya keras mengubah 'brain-drain' menjadi 'brain-gain'.
Sebagian besar orang India tinggal di banyak negara lain yaitu Mauritius, Inggris, UEA, dan Singapura.
Ada beberapa tempat  yang dikenal sebagai Mini India.
Mauritius memiliki hampir 70 persen penduduk India.
Amerika Serikat  memiliki diaspora India terbesar kedua secara global, dengan populasi lebih dari 2,7 juta jiwa.
Sekitar 10 hingga 12 persen orang India tinggal di Arab Saudi.
Negara  merangkul budaya India dengan kawasan yang disebut 'Little India'.
Jumlah penduduk warga negara asal India  di Kanada berjumlah sekitar 16.89.055 jiwa.
India masih menganut satu paspor dan belum mengizinkan paspor ganda sama dengan Indonesia.Â
Bagaimana dengan  kita. Masih berkutat dengan petugas Bea Cukai yang memeriksa Diaspora yang datang dari luar negeri. Diaspora tidak boleh membawa barang mewah meski untuk dipakai sendiri  atau untuk oleh oleh bagi keluarga.Â
Asal barang bawaan lebih dari jumlah tertentu harus bayar pajak.
Berita ini dapat kita lihat setiap hari dimass media.
Janji Menko Marves  Luhut Binsar Panjaitan ingin memberikan paspor kedua bagi Diaspora yang terlanjur menjadi Warganegara negara lain masih sekadar wacana.