Majalah yang didirikan pada tahun 1883 ini merupakan platform terkemuka di bidang foto jurnalistik. Ia menerbitkan karya-karya nama-nama penting di bidangnya, seperti Robert Capa, Alfred Eisenstaedt, dan Margaret Bourke White.
"Life" mengalami penurunan selama bertahun-tahun dan kemudian banyak perubahan, karena mulai diterbitkan setiap bulan setelah sebelumnya diterbitkan setiap minggu.
Penerbitannya pernah dihentikan dan kemudian diterbitkan kembali pada dekade pertama abad kedua puluh satu.
Pernyataan tersebut menyatakan bahwa "(Dotdash Meredith) akan terus memiliki hak penuh atas arsip foto dan konten majalah tersebut, yang berasal dari tahun 1930-an."
"Dotdash Meredith" juga akan terus menerbitkan salinan khusus yang dicap dengan logo "LIFE", yang memiliki dua warna merah dan putih.
Majalah Life diambil alih oleh Manajemen majalah Time tahun 1936, mengubahnya menjadi lebih berkualitas halaman demi halaman di atas kertas berkualitas baik.
Pada masa kejayaannya, Life adalah salah satu suara paling kuat dalam jurnalisme AS dan internasional. Ia mengvover banyak peristiwa terutama perang dunia ke 2.
Majalah ini pernah juga  memuat karya-karya panjang dari beberapa penulis terbaik, seperti Ernest Hemingway dan menjadi bacaan wajib PM Inggris Sir Winston Churchill serta Presiden AS Harry Truman.
Â
Salah satu gambar paling terkenal yang diterbitkan dalam Life, diambil oleh Alfred Eisenstaedt, Â gambar seorang perawat dalam pelukan seorang pelaut di New York pada tahun 1945 pada hari perayaan kemenangan atas Jepang.Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H