Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Joe Biden Akan Segera Membangun Jembatan Francis Scott Key

2 April 2024   09:43 Diperbarui: 2 April 2024   10:11 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jembatan  Francis Scott Key  di Baltimore saat ditabrak kapal (Foto Mario Nawfal/X) 

Presiden Joe Biden berjanji untuk membangun kembali jembatan yang menyandang nama Francis Scott Key meski mengakui bahwa ini “akan memakan waktu"

“Saya akan menyiapkan semua sumber daya federal (pemerintah) yang di butuhkan,” ujar Presiden .

Dia mengatakan itu, pada Rabu malam, di platform “X”

“Kami akan mendukung masyarakat Baltimore tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan,” ujar presiden. 

Jembatan Francis Scot Key runtuh akibat ditabrak kapal tanker (

Polisi Negara Bagian Maryland, tempat Baltimore berada, mengatakan dalam konferensi pers bahwa “penyelam menemukan truk pickup merah di kedalaman sekitar 7,6 meter.” 

Dua korban tragedi itu terjebak di dalam kendaraan, menurut Agence France-Presse.

Mayat tersebut milik dua pria, berusia 35 dan 26 tahun.

Satu orang dari Meksiko dan satu lagi dari Guatemala.

Mereka adalah bagian dari tim pekerja yang berada di Jembatan Francis Scott Key pada saat kecelakaan terjadi.

Pihak berwenang mengindikasikan, ada jenazah empat pekerja lainnya, yang juga diyakini telah tewas, tapi masih belum ditemukan.

Roland Butler dari Departemen Kepolisian Maryland menjelaskan banyaknya semen dan puing-puing, “penyelam tidak lagi dapat berjalan dengan aman” menuju “kendaraan yang yang terjebak."

Meskipun demikian Petugas penyelamat akan tetap berusaha menyelamatkan para korban 

Wakil Laksamana Shannon Gilreath mengatakan dalam konferensi pers , “Operasi pencarian berlangsung dan suhu air yang kurang bersahabat, namun pesimis menemukan korban masih hidup.” 

Badan Keselamatan Transportasi AS memberikan rincian analisis awal dari catatan data kapal kontainer.

Penyelidik tersebut Marcel Moise, mengatakan bahwa kapal "Dali", yang memiliki panjang 300 meter dan lebar 48 meter dan berbendera Singapura, meninggalkan dermaga Baltimore, Selasa, pukul 00.39 (04.39 GMT) menuju ke Asia.

Pada pukul 01.24 waktu setempat, 27/03 alarm di kapal berbunyi untuk memperingatkan adanya masalah pada kapal itu. Kapten memberi tahu otoritas pelabuhan melalui radio bahwa kapal sedang menuju jembatan dan memberikan sinyal darurat.

Panggilan darurat diterima oleh dua tim dari otoritas transportasi, dan mereka segera menutup semua jalur lalu lintas untuk penyelamatan nyawa.

Awak kapal mencoba memperlambat laju kapal dengan menjatuhkan jangkar, namun tampaknya sia sia.

Pada pukul 01:29, jembatan yang sehari-hari digunakan puluhan ribu kendaraan itu runtuh dan seluruh badan jembatan tumbang menimpa kapal.

Mv "Daly" adalah kapal kargo berbendera Singapura yang berukuran kurang lebih tiga lapangan sepak bola.

Rekaman kamera pengawas menunjukkan salah satu pilar Jembatan Francis Scott Key yang diresmikan pada tahun 1977 melengkung akibat tabrakan dan jembatan itu runtuh ke sungai dengan suara genuruh.

Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg mengatakan, “Jembatan ini tidak dirancang untuk menahan dampak tabrakan langsung dengan pilar penyangga dasar.

Beruntungnya Kapal “tidak menimbulkan ancaman terhadap lingkungan” seperti pencemaran.

Jembatan empat jalur ini membentang 2,6 kilometer sebelah barat daya kota industri dan pesisir utama Baltimore, negara bagian Maryland.

Tepatnya berada sekitar 60 kilometer sebelah tenggara Washington. Jembatan tersebut merupakan arteri penting antara utara dan selatan dan urat nadi transportasi perekonomian di pantai timur Amerika Serikat.

Pejabat Penjaga Pantai Peter Gauthier memastikan bahwa kapal “Dali” tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan atau manusia, meski terdapat 5,6 miliar liter solar dan sejumlah kontainer berisi bahan berbahaya di dalamnya.

Dua dari 4.700 kontainer jatuh ke air.

Grup pelayaran Denmark Maersk mengumumkan telah menyewa kapal yang dioperasikan oleh Synergy Marine Group.

Administrasi Pelabuhan Singapura melaporkan bahwa kapal mereka telah menjalani dua inspeksi yang berhasil pada tahun 2023, dan alat pengukur pemantauan tekanan bahan bakar dalam kondisi baik pada bulan Juni.

Pada tahun 2023, otoritas pelabuhan Chili melaporkan adanya cacat pada peralatan kapal, yang segera diperbaiki oleh pemilik kapal, menurut Angkatan Laut Chili.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun