Roland Butler dari Departemen Kepolisian Maryland menjelaskan banyaknya semen dan puing-puing, “penyelam tidak lagi dapat berjalan dengan aman” menuju “kendaraan yang yang terjebak."
Meskipun demikian Petugas penyelamat akan tetap berusaha menyelamatkan para korban
Wakil Laksamana Shannon Gilreath mengatakan dalam konferensi pers , “Operasi pencarian berlangsung dan suhu air yang kurang bersahabat, namun pesimis menemukan korban masih hidup.”
Badan Keselamatan Transportasi AS memberikan rincian analisis awal dari catatan data kapal kontainer.
Penyelidik tersebut Marcel Moise, mengatakan bahwa kapal "Dali", yang memiliki panjang 300 meter dan lebar 48 meter dan berbendera Singapura, meninggalkan dermaga Baltimore, Selasa, pukul 00.39 (04.39 GMT) menuju ke Asia.
Pada pukul 01.24 waktu setempat, 27/03 alarm di kapal berbunyi untuk memperingatkan adanya masalah pada kapal itu. Kapten memberi tahu otoritas pelabuhan melalui radio bahwa kapal sedang menuju jembatan dan memberikan sinyal darurat.
Panggilan darurat diterima oleh dua tim dari otoritas transportasi, dan mereka segera menutup semua jalur lalu lintas untuk penyelamatan nyawa.
Awak kapal mencoba memperlambat laju kapal dengan menjatuhkan jangkar, namun tampaknya sia sia.
Pada pukul 01:29, jembatan yang sehari-hari digunakan puluhan ribu kendaraan itu runtuh dan seluruh badan jembatan tumbang menimpa kapal.
Mv "Daly" adalah kapal kargo berbendera Singapura yang berukuran kurang lebih tiga lapangan sepak bola.
Rekaman kamera pengawas menunjukkan salah satu pilar Jembatan Francis Scott Key yang diresmikan pada tahun 1977 melengkung akibat tabrakan dan jembatan itu runtuh ke sungai dengan suara genuruh.