Indonesia memiliki banyak beragam hidangan yang juga disajikan cukup murah seperti Nasi Campur Kedaton, Nasi Rames Padang, dan Nasi Campur Bali.
Sebutan dari "makanan cepat saji" yang terkenal di Brunei, Nasi Katok.
Nasi Katok Brunei juga menarik karena mirip dengan hidangan Malaysia yang terkenal nasi lemak.
Nasi Katok pada dasarnya hanyalah makanan sederhana yang terbuat dari nasi putih dengan sambal dan ayam.
Harga adalah salah satu nilai jual utama, tetapi sudah naik dalam beberapa tahun terakhir. Sepiring nasi lemak seharga RM4 (Rp 14.000) di Malaysia.
Sebuah 'taburan khas lauk pauk atau sepotong goreng atau gulai ayam, nasi, dan segelas teh Cina panas' akan berharga RM5, 50 sekitar Rp 20.000.
Menjadi kupasan berita online Amerika yang juga melihat fenomena ini di Hongkong.
The New York Times menulis, antrean mulai terbentuk sebelum jam makan siang dan berlanjut hingga larut malam, dengan pelanggan berjubel.
Membeli sekotak nasi putih sederhana dan dua hidangan utama yang dimasak sebelumnya dari pilihan pengunjung. Harganya hanya sekitar $4.( Rp 60.000)
Restoran sederhana yang menawarkan makanan sederhana ini telah menjadi tren makanan yang tak terduga di Hong Kong, memicu ledakan penjual, daya tarik blogger makanan, dan bahkan grup penggemar Facebook beranggotakan 77.000 orang .
Di Amerika, kalau mau makan murah adanya di Mc Donald atau KFC makan cepat saji, tapi di Indonesia trent mc Donald dan KFC kita lihat mengalahkan makan nasi campur, nasi ramas atau nasi lemak di Malaysia. Karena tempatnya santai dan sejuk, sementara Restoran Padang ditempat yang kecil dan sederhana kurang nyaman begitu juga Warteg.
Meski harganya lebih mahal, di Amerika makanan ini jauh lebih murah dari pada dinner di Restoran.