Mobil dari Indonesia Salip Thailand Nomor 1 Laris di Vietnam,

Mitsubishi Xpander - telah terjual  16.113 kendaraan.  Di Vietnam dalam dua bentuk perakitan dan impor, mayoritas Xpander baru yang menjangkau konsumen setiap bulannya adalah asal impor Indonesia. 

Secara spesifik, setelah 9 bulan pertama tahun ini, penjualan Xpander rakitan cuma sebanyak 366 unit, sedangkan penjualan model Xpander impor CBU dari pasar Indonesia sebanyak 15.747 unit. 

Harga jual Mitsubishi Xpander berada di kisaran VND 555-688 juta. atau 355 juta sampai 500 juta rupiah. 

Baca juga: Thailand Juara AFF 2022 Kalahkan Vietnam 1-0 dan Agregat 3-2

 

Ngegas Mobil Indonesia salip Thailand terlaris di Vietnam |Foto Rengga Sanjaya  oto.detik.com.

Dikabarkan, sebuah media online Vietnam volume impor mobil Indonesia ke Vietnam pada 2022 mencapai 173.467 unit, naik 8,5% dibanding tahun sebelumnya.

Statistik dari Departemen Umum Bea Cukai Vietnam menunjukkan bahwa jumlah mobil yang diimpor ke Vietnam pada tahun 2022 sebagian besar adalah mobil penumpang, dengan 144.912 jenis kendaraan, naik 32,1% dibandingkan tahun 2021  

Indonesia dan Thailand berbagi posisi teratas dengan jumlah lebih dari 72.000 kendaraan dari masing-masing negara. Selain itu, mobil asal China juga menyumbang jumlah  besar ketiga.

Di pasaran, banyak mobil asal Indonesia yang penjualannya mengesankan disamping Mitsubishi Xpander, juga Toyota Veloz Cross, Hyundai Creta atau Suzuki XL7.

Baca juga: Gong Xi Fa Cai, Menhub Malaysia Kejutkan Penumpang Batik Air

Di bawah Perjanjian Perdagangan Barang ASEAN (ATIGA) sejak 2018, mobil yang diimpor dari dua negara Asia Tenggara ini menjadi populer di pasar Vietnam selama bertahun-tahun.

Baca juga: Piala AFF 2022: Indonesia Gagal Kalahkan Thailand, Hanya 1-1

Pada saat yang sama, jumlah dan jenis kendaraan juga semakin beragam. Pada tahun 2022, Pemerintah Vietnam mengeluarkan Keputusan 126 yang menetapkan tarif pajak preferensi khusus untuk barang impor dari tahun 2022 hingga 2027 berdasarkan Perjanjian ATIGA.

Mobil yang berasal dari negara anggota ASEAN akan tetap menerapkan pajak impor sebesar 0% hingga akhir tahun 2027. 

Tingkat lokalisasi di atas 40% akan dibebaskan dari impor pajak selama lima tahun lagi, demikian media beberapa media Vietnam juga zingnews yang kita kutip.