Imlek berasal dari China, Â tidak heran diseluruh dunia termasuk Indonesia dan Asia Tenggara hampir tak ada perbedaan. Tapi dibeberapa daerah penganut Budha lainnya seperti Bhutan dan Kamboja atau Vietnam agak sedikit berbeda.
Di China lebih meriah, Â Indonesia juga meski meriahnya diawal tahun dua puluhan setelah runtuhnya orde baru. Presiden Abdurachman Wahid, mencabut larangan dari rezim lama dan membolehkan Imlek secara bebas di Indonesia .
Merayakan Tahun Baru Bhutan berbeda dengan daerah lain meski sama sama penganut Budha.
Di Bhutan.Tahun Baru dikenal sebagai "Losar" , artinya dari "lo" yang berarti "baru" dan "sar" yang berarti "tahun".
Tahun Baru di Bhutan dirayakan pada bulan Februari,waktunya  juga
berlangsung hingga dua minggu.
Tahun Baru (Losar) dirayakan menurut kalender Buddha, sedangkan Tahun Baru Imlek didasarkan pada kalender lunar.
Di tahun ini, orang Bhutan mulai mempersiapkan tahun yang akan datang dengan membersihkan rumah, membuang benda-benda yang tidak terpakai, memasak hidangan khusus, hingga berdoa di kuil .
Mereka mengunjungi dan meramaikan sebuah keramaian yang disebut Festival Punakha. Itu  sebuah benteng besar yang terletak di pertemuan dua sungai Pho Chhu dan Mo Chhu.
Setelah itu, banyak festival akan diadakan di seluruh negeri, diisi dengan pesta, tarian, dan nyanyian.
Ada ajang olahraga seperti dart dan panahan olahraga pavorit masyarakat Bhutan untuk saling berlomba.