Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Masa Depan Sepak Bola Indonesia dan Trio Pelatih Korea di ASEAN

18 Januari 2023   05:49 Diperbarui: 18 Januari 2023   05:54 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
La Nyalla ungkap alasan maju jadi calon ketua PSSI. (CNN Indonesia/Muhammad Ikhwanudin

Pergantian  Ketua Umum PSSI 2023-2027   menjadi harapan kebangkitan Sepak bola Indonesia yang terpuruk untuk masa masa mendatang. 

Sebagai negara besar, belum sekalipun Indonesia mencicipi juara AFF , ini  sebuah hal yang mengecewakan.

 Thailand juara ( kini ) tujuh kali, Malaysia satu  kali , Vietnam dua kali, Singapura empat kali, dan Indonesia rajin menjadi runner up tapi tidak tahun 2022.

Apakah nantinya dengan di gantinya ketua umum PSSI Tahun 2022 ini sepakbola nasional akan bangkit, publik berharap begitu. Calon kuat mungkin Erick Thohir yang cukup berpengalaman dalam sepak bola.

Saat ini cukup menyolok orientasi Indonesia adalah pemain Naturalisasi yang juga disetujui Shin Tae-yong.

Lima orang pemain Naturalisasi , sayangnya yang ikut cuma 3 saja karena  Elkan Baggot dan Sandy Walsh tidak diizinkan ke Indonesia memperkuat timnas Indonesia di AFF 2022.

Mungkin  kalau lima pemain Naturalisasi, Indonesia bisa juara AFF 2022 dengan  tim nasional Indonesia rasa Eropa.

Korea bangga dengan adanya tiga pelatih Korea di Piala AFF 2022 Asia Tenggara. Pelatih tersebut Park Hang-Seo (Vietnam,) Kim Pan goh (Malaysia ) dan Shin Tae-yong (Indonesia ) 

Semua pelatih Korea berharap tim asuhannya menjadi juara AFF 2022.

Namun apa daya  Piala AFF di rebut oleh Thailand (Manno Polking) dan ketiga pelatih Korea itu ada dibawahnya karena semuanya masuk semifinal. 

Hanya Park Hang-seo  paling atas jadi runner up meski mengakhiri masa jabatannya dengan kekecewaan karena  kalah melawan Thailand 0-1 agregat 2-3.

Indonesia dan Malaysia juara 3 atau empat karena tidak ada pertandingan lagi ( tidak ada juara 3)

Di Korea  Park Hang-seo sebelum jadi pelatih timnas Vietnam biasa biasa saja tidak menonjol. 

Media Korea pernah mengejeknya sebagai  "Guru tidur" ketika seorang reporter memberitakan sedang tidur tidur ayam tak acuh di pertandingan K.League.

Tapi setelah melatih timnas Vietnam, ia  luarbiasa. Pelatih yang dijuluki sipemarah itu amat disiplin pernah bertengkar sengit  dengan para pemain dan pelatih lainnya tentang latihan pemain.

 Dia tidak mau melihat pemain Vietnam tidur siang, meminta mereka untuk tetap berlatih tanpa kenal lelah. 

Pemain Vietnam  awalnya tidak puas dengan guru yang selalu marah, kontroversi terjadi , akhirnya  saling memahami.

"Vietnam memberi saya segalanya, dan saya tidak menyesali  saat menginjakkan kaki di tanah ini, timnas Vietnam hebat, " puji Park Hang-seo.  

Vietnam tidak kecewa dengan Park Hang-seo meski gagal di AFF 2022. 

Sebelumnya di SEA Games 2017, Vietnam U.22 tersingkir langsung di babak penyisihan grup.

 Media Korea bangga tiga pelatih dari Korea di Piala AFF 2022, Siapa yang berhasil? | Foto via Tribune. News.com
 Media Korea bangga tiga pelatih dari Korea di Piala AFF 2022, Siapa yang berhasil? | Foto via Tribune. News.com
Hanya  2 bulan, Park Hang-seo bersinar mengalahkan Thailand  2-1 pada laga perebutan juara 3 M-150 Cup 2017 di Thailand. 

Kemenangan pertama U.23  dan kemudian di kualifikasi Asia U.23 (4-0) dan tim nasional di Piala Raja 2019 (1-0) Vietnam unjuk gigi.

Kesuksesan berlanjut di tahun 2019, timnas Vietnam  mewujudkan impian "60 tahun " mendapat medali emas SEA Games.

Vietnam secara drastis naik peringkat ke-96 dunia atau  34 peringkat selama  dibawah asuhannya. 

Park Hang-seo terus menuai kejayaan di ajang ASIAD, SEA Games, Piala AFF, dan Piala Asia. 

Lalu apa prestasi Shin Tae Yong, dia juga   sudah berhasil menjadikan skuad Garuda menjadi runner-up Piala AFF 2020 dan di SEA Games 2021 medali perunggu timnas U23 Indonesia. 

Pencapaian terbaru Shin Tae-yong adalah meloloskan timnas Indonesia ke putaran final Piala Asia 2023 tanggal 13 Okt 2022 lalu.

Di Korea, Shin Tae-yong lebih bersinar dari Park Hang-seo. Dia adalah pelatih Korea yang membawa Korea ke Piala dunia di Rusia tahun 2017.

Namun  Korea gagal  melaju ke babak 16 besar dan  akhir 31 Juli 2017 kontrak pelatih Shin Tae-yong dengan Asosiasi Sepak Bola Korea sebagai pelatih kepala timnas berakhir.

Namun keindahan yang mereka tunjukkan menjadi negara Asia pertama yang mengalahkan 'juara bertahan' Jerman menjadi catatan. 

Ada ulasan negatif mengenai  Shin Tae-yong yang dianggap gagal  karena pemilihan pemain yang salah. Kekalahan itu sebenarnya, tidak harus ditujukan kepada Shin Tae-yong karena Korea sendiri masuk Grup maut  bersama Jerman, Meksiko, dan Swedia.

Di Indonesia dalam pelatihan  Shin Tae-yong lebih  menitik beratkan pemain Naturalisasi .

Disitu ada Jordi Amat, Marc Klok, dan Ilija Spasojevic, Elkan Baggot dan Sandy Walsh yang diharapkan untuk ikut timnas Indonesia di AFF.

Sayangnya, hanya 3 pemain yang bisa sedangkan Elkan Baggot serta Sandy Walsh tidak diizinkan klub untuk bermain di AFF.

Jika ada lima pemain Naturalisasi mungkin Indonesia juara AFF 2022 meski timnas Indonesia rasa Eropa.

Dalam periode baru ,kesempatan Shin Tae-yong apakah akan berlanjut masih tanda tanya  

Mungkin karier pelatihnya  belum berakhir, diharapkan banyak untuk kemajuan sepak bola Indonesia. 

Kita tunggu PSSI baru, karena ketua PSSI sebelumnya Muhammad Irawan dengan legowo menyatakan tidak mencalonkan diri lagi.

Nama yang mencalonkan diri untuk menggantikan Mochamad Iriawan itu di antaranya adalah,  Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, Doni Setiabudi ,Fary Djemy Francis dan
Arif Putra Wicaksono. 

Belum diketahui siapa yang akan terpilih, publik menunggu. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun