Piala AFF 2022 terbanyak tidak di GBK Senayan Jakarta, tapi di negara tetangga Sebanyak 65.147.147 di stadion Bukit Jalil Kuala Lumpur .
Ternyata statistik jumlah penonton yang datang ke lapangan pada babak penyisihan grupMalaysia menjadi tim yang menang dengan skor 4-1 dan merebut tiket ke semifinal.Pertandingan antara Malaysia dan Singapura di babak final penyisihan grup yang dimenangkan Malaysia.
Kalahnya jumlah penonton karena mungkin tiket dibatasi di GBK hanya 70 persen dari kapasitas tempat duduk dan pertandingan dimajukan jam 16.30 dari seharusnya 19 30 leg 1.
Penonton selalu menjadi bagian tak terpisahkan dari acara olahraga khususnya sepak bola.
Antusiasme para suporter di tribun sedikit banyak memotivasi para pemain di lapangan, apalagi bermain di kandang sendiri.
Pertandingan tersisa di kandang Malaysia vs Laos juga menampilkan jumlah penonton terbanyak ketiga di babak penyisihan grup yaitu tercatat jumlah 49.985 penonton.
Menguntungkan, tidak ada perebutan tiket juara 3 di Piala AFF 2022 jadi mengurangi hujatan atau kekecewaan penonton untuk hadir lagi di Stadion GBK atau Bukit Jalil.
Bayangkan kalau ada lagi sistem tuan rumah dan tandang untuk juara 3 yang tidak menarik melihat tim itu itu saja.
Jadi hanya juara 1 dan runner up saja yang sekarang sedang diperebutkan antara Vietnam dan Thailand.
Pertandingan tandang, jika tim tamu menang atau seri lebih berharga bagi tim tandang, jadi Vietnam harus menang di kandang lawan atau di Stadion Thailand tanggal 16 Januari 2022 nanti.
Pada pertandingan dikadang sendiri, Vietnam ditahan imbang 2-2 oleh Thailand membuat Park Hang-seo kecewa ditanya awak media.
Melawan Thailand, pelatih Park Hang Seo mengakui bahwa lawan memiliki keunggulan tertentu karena aturan gol tandang.
Namun, ia dan tim akan berusaha semaksimal mungkin untuk memenangkan pertandingan ulang di Thammasat pada 16 Januari mendatang.
Kami akan menang di lapangan Thailand untuk kejuaraan.
“Skor 2-2 tentu saja merugikan tim Vietnam. Aturan gol tandang seharusnya memberi Thailand keuntungan tertentu. Tapi bukan berarti kami menyerah. Kami akan menang di lapangan Thailand. Saya ulangi, kami tidak akan menyerah," Coach Park Hang Seo membuka konferensi pers setelah pertandingan.
"Bagi saya, ini adalah pertandingan terakhir. Saya ingin memenangkan pertandingan ini sebagai hadiah yang menyenangkan untuk para penggemar. Tetapi kami tidak mencapai hasil ini. Saya minta maaf. Namun, saya puas dengan semangat juang timnas. Mereka tidak menyerah sampai detik terakhir."
Berbicara tentang dua situasi di mana tim Vietnam kehilangan satu gol dalam pertandingan tersebut, Tuan Park berkata: "Saya belum menonton videonya. Saya belum menganalisis situasi tersebut. Tapi mungkin para pemain berada di bawah tekanan di kandang. Mereka ingin menang sehingga beberapa pemain meninggalkan posisinya. Tidak ada pemain yang sempurna. Kami akan terus belajar dari pengalaman dan meningkat di pertandingan selanjutnya.”
Ketika diminta untuk memprediksi persentase peluang memenangkan tim Vietnam, Tuan Park agak sewot."Saya bukan seorang guru matematika atau seorang jenius matematika. Saya tidak bisa menghitung persentase. Aku hanya mengatakan aku akan melakukan yang terbaik. Mengapa berpikir begitu pesimis? Semua tim memiliki tim yang kuat dan lemah, tidak ada yang sempurna. Saya adalah pelatih kepala, saya akan mencoba yang terbaik."
Thailand bangkit di babak ke 2 harus diakui, pasukan Mano Polking bermain bagus menciptakan peluang mencetak gol. Namun, mereka tidak menang melawan kiper Van Da Lam atau kurang beruntung.
Pastinya Coach Park Hang Seo sangat ingin mengalahkan Polking di level timnas.
Vietnam berkali-kali mengalahkan Malaysia dan Indonesia saat Park masih memimpin. Namun dengan Thailand dan Vietnam, pelatih Park Hang Seo hanya menang 1 kali di King's Cup 2019.
Kemenangan terberat Thailand atas Vietnam terjadi di Final SEA Games 1995 dan Semifinal Piala Tiger 2002. Kedua laga itu berakhir dengan skor 4-0 untuk "War Elephants"
Tien Linh memimpin daftar pencetak gol. Tien Linh memiliki total 6 gol, naik ke puncak daftar pemain yang mencetak gol terbanyak di Piala VFF 2022, sama dengan jumlah gol untuk Teerasil Dangda.
Dengan demikian, memasuki final, tim Vietnam telah mencetak 14 gol dan tidak pernah kebobolan satu gol pun. Pencapaian yang sangat membanggakan bagi para guru dan murid Coach Park Hang Seo.
Mimpi terakhir Park Hang-seo akan ditentukan pada pertandingan leg2 nanti apakah Vietnam bisa menang dikandang War Elephants atau tidak.
Kita lihat nanti, sekaligus penutupan Piala AFF 2022.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H