Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Nature

SeaBin Teknologi Pembersih Laut, Adakah di Indonesia?

10 Januari 2023   15:14 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:43 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aliran air tersedot  membawa puing-puing yang mengambang di laut,  kemudian memisahkan sampah sama air laut melalui kantong filter. 

Air laut yang bersih mengalir keluar, setelah menghirup  sampah botol plastik, kertas, oli, bahan bakar hingga bahan pembersih.

Ini menggantikan metode pembersihan tradisional  tenaga manusia yang biasanya  perahu nelayan untuk mengumpulkan sampah. 

Ciptaannya "seabin,"  memberikan Kecepatan  yang efisien, dapat beroperasi 24 jam sehari, dan kedua penemu alat itu  mengatakan bahwa selama empat tahun pengujian, Seabin tidak pernah secara tidak sengaja menangkap hewan laut.

Ini artinya alat ini  aman bagi ikan ikan dan hewan laut.

Energi yang dibutuhkan untuk alat ini, berasal dari energi matahari dan desain yang super ramah lingkungan.

Plastik  memang membawa banyak kemudahan bagi  manusia namun dampaknya banyak  plastik yang dibuang,  tidak hanya berserakan di jalanan juga mengalir ke lautan. 

Makhluk hidup di laut secara keliru memakan produk plastik ini, menyakiti hewan laut, keracunan dan sebagainya.

Peneliti  menemukan bahwa satu dari setiap empat ikan yang dapat dimakan di pasar ikan lokal di Auckland, Selandia Baru, Sydney, Australia, dan Vancouver, Kanada mengandung sampah plastik.

Ada asumsi, saat kita makan seafood lsebenarnya kita juga sedang memakan bahan makan plastik.

Sistem siklus ekologis, dimakan oleh biota laut, dan kembali ke meja kita melalui rantai makanan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun