Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bagaimana Bermain Ponsel dengan Benar?

2 Januari 2023   08:49 Diperbarui: 2 Januari 2023   08:54 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang wanita begadang sambil main ponsel. !| Ilustrasi via grid.id

Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, fungsi handphone tidak lagi hanya sebagai alat komunikasi.

Kita bisa  melakukan panggilan telepon, mengirim SMS hingga menjelajah internet, menonton video, bermain game, berbelanja, monitor kesehatan bahkan dalam masa pandemi ini menyimpan data peduli lindungi yang harus selalu ditunjukkan pada petugas. 

Bagi sebagian orang, ponsel digunakan untuk bekerja, menjadi driver online, mengetik pekerjaan atau melakukan penjualan  online.

Pekerjaan yang menyenangkan di luar atau di rumah, menunggu bus, atau bahkan sebelum tidur. 

Harus diakui  tidak melihat Ponsel sepertinya merasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup.

Menurut statistik, rata-rata waktu harian yang dihabiskan untuk ponsel oleh orang dewasa telah meningkat dari 3,5 jam pada tahun 2017 menjadi 6,0 jam pada tahun 2019, yang berarti bahwa rata-rata setiap orang dewasa menghabiskan seperempat waktunya di ponsel setiap hari dan makin meningkat diwaktu lowong .

Namun nyatanya, menggunakan handphone dalam waktu yang lama akan  menimbulkan beberapa penyakit yang harus kita coba untuk dihindari.

Pada tahun 2020,  sarjana dari Tiongkok menerbitkan penelitian terkait tentang "Dapatkah ponsel menyebabkan kanker?"

Pakar menyelidiki 900 pengguna ponsel dan menemukan hal hal sebagai berikut.

Jika terdapat polimorfisme nukleotida tunggal (SNP) dalam tubuh, risiko kanker tiroid akan lebih tinggi.

Penelitian telah memberikan bukti bahwa kecenderungan genetik mengarah pada hubungan antara pengguna ponsel dan kanker tiroid.

Meletakkan ponsel di samping bantal saat tidur berkaitan erat dengan pembentukan  kanker tiroid.

Apakah tumor otak berhubungan dengan radiasi. Para peneliti dari University of Oxford di Inggris, bekerja sama dengan International Agency for Research on Cancer, telah melakukan studi terkait tentang "radiasi ponsel dan risiko tumor otak"

Wanita terpilih dari Inggris  subyek penelitian selama 14 tahun, ditemukan bahwa menggunakan ponsel selama lebih dari 20 menit sehari atau seminggu, atau menggunakan ponsel selama lebih dari 10 tahun, tidak meningkatkan risiko tumor otak.

Liu Danqing dari Departemen Radiologi Rumah Sakit Chaoyang Beijing yang berafiliasi dengan Capital Medical University mengatakan.

 "Radiasi saat ini yang dihasilkan oleh ponsel pada dasarnya adalah radiasi non-pengion dan energi gelombang radio relatif rendah, tidak cukup untuk menyebabkan kerusakan sel atau kanker, tetapi dapat memiliki dampak yang pasti pada fungsi sel otak dalam jangka panjang.

Jika sinyal ponsel kuat maka radiasinya akan kecil, sebaliknya jika sinyal ponsel lemah maka radiasinya akan besar.

Lalu bagaimana sebaiknya kita menggunakan ponsel?

Penggunaan ponsel dan perangkat elektronik lainnya dalam jangka panjang  membuat ketidaknyamanan.

Kita bisa  sakit kepala, nyeri leher dan bahu, yang disebut "leher ponsel". Otot leher, bahu, tulang belakang leher, jari-jari ponsel, mata, bahkan kulit wajah akan terpengaruh.

Tulang belakang leher  memiliki kelengkungan ordotik yang baik, dan ligamen serta otot di sekitarnya melekat pada tulang belakang leher, menjaga stabilitas leher secara keseluruhan.

 Saat mata melihat lurus, tulang belakang leher dapat mempertahankan kelengkungan normal, dan struktur tulang belakang leher paling terkoordinasi dan stabil satu sama lain, yang tidak mudah tegang.

Namun begadang dan bermain ponsel tidak hanya akan mempengaruhi waktu dan kualitas tidur kita, serta menyebabkan gangguan pada jam biologis, tetapi juga menyebabkan kehilangan penglihatan akibat menatap layar ponsel yang menyilaukan dalam waktu lama di lingkungan yang redup. 

Lantas, bagaimana cara kita bermain ponsel dengan benar?

Pertama-tama, semakin pendek waktu penggunaan ponsel, semakin baik. 

Untuk kebaikan, disarankan untuk sering menggerakkan bahu dan tulang belakang leher. Misalnya, melakukan pijatan bahu dan melakukan beberapa latihan olah raga sederhana.

Pada saat yang sama,  memejamkan mata dengan benar dan melihat ke kejauhan, serta melakukan beberapa senam mata untuk membantu meredakan kelelahan mata.

Postur terbaik untuk bermain dengan ponsel adalah meluruskan punggung, menjaga layar ponsel sejajar dengan garis pandang .

Munculnya ponsel,  adalah untuk kehidupan  yang lebih baik. Kita tidak bisa menghindar.

Tapi  menjaga mengembangkan kebiasaan bermain ponsel dengan benar, sebaiknya perlu kita lakukan.

Tulisan ini disarikan dari beberapa artikel terpilih untuk diri sendiri dan mudah mudahan juga bagi kita semua.

Secara pribadi saya mendisiplin diri tidak menggunakan ponsel ketika berjalan, di krl comuter dan menunggu dalam waktu tidak lama. 

Berjalan setiap pagi selama 30 menit terasa baik menghilangkan dampak buruk penggunaan ponsel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun