Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Salahkan Cahaya, Runner up Miss Vietnam 2022 Berpakaian Tembus Pandang

27 Desember 2022   08:50 Diperbarui: 27 Desember 2022   08:53 1944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Finalis Puteri Indonesia 2022, Dini Nurfitri Widjaya (Instagram @diniwdjaya) via era.id

"Jujur, saya juga tidak bisa menerima foto itu!   Ketika memilih gaun untuk dicoba  tidak apa ,naik ke atas panggung, cahaya seperti itu,"   kata Phuong Anh.

Dia mengaku mengenakan bodysuit selutut sebagai cara untuk melindungi tubuh saat mengenakan pakaian halus.

Namun, pakaian pelindung itu  tidak "menyelamatkannya" dan merasa malu dan  pelajaran baginya untuk lebih berhati-hati saat tampil di acara publik. Penampilan tembus pandang itu juga tampak dibeberapa foto lain ketika runner up miss Vietnam 2022 berdampingan dengan juara.

Artis memakai pakaian tembus pandang banyak terjadi di Barat.
Rose McGowan memamerkan gaun jaring sederhana yang benar-benar transparan di karpet merah MTV Video Music Awards.

Memilih untuk memamerkan tubuh  di karpet merah (dan di tempat lain) adalah keputusan yang sepenuhnya berada di tangan orang yang bersangkutan.

 Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014, menjadi 15 kontestan berbusana renang terbaik di Miss Universe 2014. (US Magazine) via tribunnews.
 Elvira Devinamira, Puteri Indonesia 2014, menjadi 15 kontestan berbusana renang terbaik di Miss Universe 2014. (US Magazine) via tribunnews.

Pilihan yang didorong oleh berbagai keinginan yang tidak dapat dikritik. Pada tahun 1998, Rose McGowan adalah salah satu selebritas pertama yang secara sukarela berani berpakaian tembus pandang.

Pemilihan Miss atau ratu kecantikan memang sarat dengan hal seperti itu, biasanya mengarah kepada memamerkan aurat yang tidak sesuai dengan kepribadian khususnya Indonesia. Tak heran berbagai organisasi kalau ditanah air menolaknya. Namun demi kepentingan pariwisata atau sejenisnya tetap berjalan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun