Namun, latar belakang kaya itulah yang membuat pemain asal Brunei kurang  mendapat perhatian.
Pada Juni 2018, perwakilan Bolkiah harus menyangkal bahwa kliennya adalah orang terkaya di dunia sepakbola.
Faiq Bolkiah bukan putra mahkota Brunei dan memiliki kekayaan 20 miliar USD (lebih kaya dari Messi atau Ronaldo) seperti yang dikabarkan media. Dia hanya menyebut Sultan Brunei adalah Paman saat ini.
Sepak bola Eropa tampaknya berada di luar jangkauan pemain berusia 23 tahun itu. Media Portugis dan Brunei melaporkan bahwa Bolkiah mempertimbangkan kemungkinan kembali ke Asia Tenggara untuk bermain. Banyak klub di Singapura atau Malaysia.
 Uang dan ketenaran tidak dapat membantu Bolkiah membeli kesuksesan dalam perjalanannya sebagai pemain kecuali di Asia Tenggara. Bagaimana kalau di Indonesia?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI