Zelensky cukup  menarik perhatian dengan beberapa penampilannya  di medan perang Ukraina. Tapi  kunjungannya ke AS untuk meminta bantuan militer  paling menarik perhatian dunia. Artinya jika berhasil perang Ukraina akan terus berlarut larut.
Sejak  10 bulan  invasi Rusia ke Ukraina ia belum pernah ke luar negeri. Namun kini ia terbang ke Amerika Serikat untuk serius minta bantuan.
 "Saya sedang dalam perjalanan ke Amerika Serikat untuk memperkuat ketahanan dan pertahanan Ukraina, "  Zelensky mengatakan di Twitternya.
Presiden itu memang pergi ke Amerika Serikat dan bertemu dengan Presiden Joe Biden untuk meminta lebih banyak senjata tanggal 21 Desember 2022 kemaren.Â
Menurut CNN, perjalanan presiden Ukraina diatur oleh pejabat AS dan Ukraina, namun tidak diketahui, apakah Zelensky terbang dengan pesawat militer AS untuk pergi.Â
Namun sumber lain mengatakan Zelensky terbang dengan pesawat Amerika dari Polandia dan tinggal di Blair House seberang jalan dari Gedung Putih.
Saat ini  Presiden AS Joe Biden kesulitan mempertahankan dukungan untuk Ukraina. Partai Republik yang akan mengambil kendali Dewan Perwakilan Rakyat telah memberi isyarat bahwa mereka tidak akan segera menyetujui paket dukungan baru untuk Ukraina.
Bagi Presiden Biden, kunjungan Zelensky  merupakan kesempatan untuk memperkuat posisinya memberi bantuan  baru senilai $1,8 miliar lagi untuk Ukraina.
Bantuan tersebut mencakup sistem rudal permukaan-ke-udara Patriot, yang telah lama menjadi permintaan dari Ukraina untuk melawan serangan udara Rusia. Hal yang sangat dikhawatirkan Rusia.Â
Presiden Ukraina akan hadir di Kongres, di mana dia akan menyampaikan pidato selama 20 menit
Apa yang terjadi dengan kunjungan Zelensky adalah kritik dari pembaca CNN Â di Twitter penampilannya
Zelensky mengenakan jaket berwarna khaki, dianggap sebagai tanda tidak hormat.
"Apakah Amerika tidak memberikan cukup uang sehingga dia tidak mampu membeli pakaian?" tanya pembaca CNN.
"Dia diberi $113 juta dan dia tidak bisa membeli jas untuk dirinya sendiri?"Â komentar pembaca lain.
"Satu-satunya pemimpin dunia yang bahkan tidak punya dasi," tambah yang lain.
Namun mungkin bagi Zelensky penampilan tidak penting, atau waktunya belum tepat karena negerinya sedang berperang. Kritik yang serupa pernah juga di Inggris ketika menerima PM Inggrux Rishi Sunak dengan penampilan serupa.Â
Tampaknya Zelensky tidak peduli dengan penampilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H