Suporter Maroko Mengamuk di Paris. Berbeda dengan rusuh suporter Belgia karena kalah, ini karena eforia kemenangan.
Orang Maroko merayakan kemenangan, baik dinegeri sendiri juga ditempat lain mereka tinggal termasuk juga di Qatar.
Maroko mencapai semifinal Piala Dunia, pasukan keamanan di wilayah Paris terpaksa menangkap lebih dari 100 penggemar yang mengamuk pada Minggu malam.
Mereka dituduh merusak properti dan melakukan kekerasan melawan polisi menurut pernyataan polisi pada hari Minggu.
Sekurang kurangnya sebanyak 108 orang diamankan. 19 pasukan keamanan dan polisi luka ringan. Menurut polisi, sekitar 20.000 penggemar tim sepak bola Maroko awalnya hanya berkumpul dengan damai di boulevard Paris Champs-Élysées.
Pada jam 11 malam tiba-tiba saja, bentrok dengan petugas penegak hukum yang berjaga dan membakar tiga skuter. Jendela toko ditempat itu juga rusak akibat bentrokan pecah antara polisi dan Fan Maroko di Champs-Élysées.
Tembakan mortir, proyektil, penggunaan gas air mata jauh dari kegembiraan yang populer beberapa hari terakhir . Bentrokan antara suporter dan polisi tidak pernah sekeras ini di Champs-Élysées sejak awal Piala Dunia.
Alih-alih keluarga merayakan kemenangan Maroko, sekelompok anak muda berpakaian celana joging berbuat rusuh, tidak hanya dengan polisi, tetapi juga dengan yang lain.
Penggemar Maroko menyerbu Champs-Élysées pada Selasa malam untuk merayakan kemenagan bersejarah Maroko untuk semifinal Piala Dunia 2022 di Qatar.
Hawa dingin tidak menghalangi suporter Maroko untuk keluar dalam jumlah besar dan berkumpul di Champs-Élysées.
“Suatu kegembiraan yang tak terlukiskan, kami datang sebagai keluarga dengan istri dan anak, ini pencapaian yang luar biasa, Spanyol bukan tim kecil,” kata Mohammed Rhezrani, 55, guru.
“Kami percaya pada final, jalannya indah dan panjang. Kami telah mengalahkan tim yang sangat bagus, ” kata mereka.
Di Maroko, Raja Mohammed VI terlihat pada Selasa malam di jalan-jalan di Rabat merayakan kemenangan Maroko.
Euforia kemenangan Maroko meriah, sedangkan di Paris rusuh. Mereka akan berhadapan lagi dengan Perancis dan polisi memperketat Keamanan di Paris menjelang laga semifinal Maroko dan Perancis.
Maroko pantas gembira karena telah menyingkirkan tim raksasa Belgia, Spanyol dan terakhir Portugal. Tapi tentu tidak merusak, apa jadinya jika Fan Prancis membalas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H