"Kami berharap dapat memperdalam persahabatan dan kerja sama berdasarkan prinsip demokrasi bersama dan menghormati hak asasi manusia dan supremasi hukum," kata Blinken.
“Hanya seseorang seperti Anwar yang dapat mewujudkan kontradiksi Malaysia dan mengubah negara ini menjadi babak baru dalam sejarahnya,” kata James Chai, sarjana tamu di Program Studi Malaysia di Institut ISEAS-Yusof Ishak di Singapura.
"Dialah yang dibutuhkan negara. Setelah bertahun-tahun putus asa, generasi Reformasi bisa bernafas lega."
Mantan perdana menteri Muhyiddin Yassin, yang memimpin koalisi Aliansi Nasional (PN), juga memberi selamat kepada Anwar pada hari Jumat atas pengangkatannya.
Dia mengatakan Aliansi Nasional akan memainkan "peran check and balance" di parlemen.
Untuk memastikan umur panjang pemerintahannya, sangat penting bagi Anwar untuk membangun kepercayaan.
Pada konferensi pers pada hari ini (Jumat), dia menegaskan kembali bahwa dia akan mengecilkan ukuran kabinetnya dan menunjuk Orang yang berkompeten dan berpengalaman. Malaysia kini menuju babak baru dari Perdana Menteri yang telah menjalani masa pahit dari kehidupan politiknya.
Selamat untuk Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia yang baru.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H