Situasi diperburuk oleh gelombang 62 gempa susulan yang lebih kecil dengan kekuatan 1,8 hingga 4 di kota Cianjur yang berpenduduk 175.000 jiwa, seperti dilansir AFP.
Seorang perempuan bernama Nunung, 37, berhasil membebaskan dirinya dan putranya yang berusia 12 tahun dari puing-puing rumahnya.
Tidak ada yang tersisa, tidak ada yang bisa saya selamatkan,” katanya kepada AFP di tempat penampungan di desa Ciherang, dekat Cianjur.
Simpati kita bagi korban gempa Cianjur dan doa bagi yang tewas dan begitu banyak penderitaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H