Surat kabar Inggris The Telegraph mengkritik penampilan dan perilaku Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sebagai kepura puraan dan tidak sopan.
"Saya benar-benar tidak mengerti , mengapa Zelensky terus-menerus terlihat seperti sedang tidur di jalan. Anda tidak bisa menipu kami, kebenaran tentang penghasilan sebenarnya telah lama terungkap," tulis salah satu pengguna. .
Zelensky dituduh bersikap
seperti citra malaikat yang tulus.
Faktanya dia sama sekali tidak peduli dengan nyawa tentaranya sendiri. Zelensky menempelkan tangan ke dada untuk mencari simpati, menghabiskan lebih sedikit energi, ”kata yang lain.
"Zelensky tidak diajari sopan santun? Amerika Serikat dan Eropa menginvestasikan begitu banyak uang, tetapi dia tidak berpakaian dengan benar. Dia berpura-pura berada di zona perang," komentar seorang pembaca.
" ..dia berpakaian seperti gelandangan," kata pembaca lain.
Zelensky memanipulasi Washington, miliaran untuk setelan hijau, sementara orang sekarat," para komentator menyimpulkan.
Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak sendiri mengatakan selama kunjungan baru-baru ini ke Kyiv bahwa Ukraina telah menerima lebih dari tiga miliar pound bantuan militer tahun ini.Ia.juga akan menerima bantuan baru untuk memulihkan infrastruktur penyediaan 120 unit peralatan militer, bantuan dalam pelatihan dokter dan insinyur militer.
Amerika Serikat dan sekutu NATO -nya terus memompa senjata ke rezim Kiev
Selain publik Inggris, Zelenksy juga dikritik rakyatnya di Ukraina setelah pernyataannya tentang invasi Rusia.
Wawamcara Washington Post, Volodymyr Zelensky mengaku tidak membocorkan informasi yang diterima mengenai rencana invasi Rusia. Dia memutuskan untuk tidak memperingatkan penduduknya tentang invasi Rusia yang akan datang.
Alasannya untuk menjamin stabilitas ekonomi negara dan menghindari pelarian massal rakyatnya keluar negeri.
Jika itu terjadi, kepanikan muncul
dan Ukraina akan kalah perang dalam kurang seminggu.
Kini setelah enam bulan perang terjadi pelecehan, pemerkosaan, serangan terhadap warga sipil, dan kerusakan material yang sangat besar dari rakyat Ukraina.
Para akademisi, jurnalis, dan pakar mengutuk strategi pemimpin dan penyembunyian informasi politik.
Tidak diketahui apa jawaban Zelensky, atau ia tidak perlu menjawabnya.
Bisa jadi Inggris sejak dulu sebagai negara kerajaan mementingkan tatakrama, sementara Zelensky berpendapat ia tidak perlu memperhatikan pakaian saat ini karena negaranya sedang perang.
Namun menerima tamu dengan sewajarnya juga perlu. Ketika Sunak datang dengan jas dan sebagainya PM Inggris, Zelensky seperti digambarkan komentar diatas. Tapi kalau kita lihat, selama perang Ukraina Zelensky jarang berpakaian rapi. Dia banyak terima tamu dengan pakaian seadanya termasuk juga dengan Jokowi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H