Setelah Kherson Ukraina percaya diri bisa rebut Krimea.
Kyiv atau ibukota Ukraina cukup unik. Meski dalam ancaman Rusia, namun para pejabat termasuk juga Jokowi tidak takut mengunjungi ibu kota Ukraina itu.
Macron, PM Italia dan Kanselir Jerman Scholz dan pejabat lain telah kesana. Sekarang Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak tiba di Kyiv Ukraina tanggal 19 November 2022.
Ia mengadakan pembicaraan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang menyambutnya di Istana Presiden.
“Saya ingin berterima kasih kepada Perdana Menteri Rishi Sunak. Sejak pecahnya konflik dengan Rusia, Inggris dan Ukraina telah menjadi sekutu terkuat," kata Zelensky.
Dalam pembicaraan mereka membahas "masalah terpenting yang menjadi perhatian bersama, serta keamanan global"
Inggris akan mengirimkan paket bantuan £50 juta ke Kyiv, "dalam waktu dekat".
“Paket bantuan tersebut meliputi artileri anti-pesawat, radar, dan banyak peralatan anti-drone.
"saya berjanji untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Ukraina dalam konteks musim dingin yang semakin dekat," kata Rishi Sunak.
Sebelumnya Ukraina melalui Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Volodymyr Havrylov mengatakan bahwa angkatan bersenjata negara itu mampu mencapai semenanjung Krimea pada akhir bulan depan.
Sky News memberitakan pada 19 November, "bahwa konflik Rusia-Ukraina dapat berlangsung hingga musim semi 2023
Pasukan Ukraina akan bertempur di musim dingin "apa pun yang terjadi" meskipun dalam kondisi yang keras dan cuaca dingin.
“Hanya masalah waktu sebelum pasukan Ukraina mencapai semenanjung Krimea, kami bisa memasuki semenanjung Krimea pada akhir Desember, itu mungkin, tidak bisa dikesampingkan,” kata Havrylov wakil menteri pertahanan.
“ kami tidak punya pilihan, karena menghentikan serangan akan memberi pihak Rusia peluang besar untuk mengisi depot logistik mereka dan mengirim bala bantuan," kata Havrylov.
Menurut wakil menteri pertahanan Ukraina, kemungkinan Rusia menggunakan senjata nuklir dalam konflik itu "relatif rendah, tetapi itu tidak akan menghalangi angkatan bersenjata Kiev untuk terus bergerak maju"
AS mengatakan "konflik Rusia-Ukraina 'membentuk abad ke-21"Menurut Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin bahwa,
“Hubungan komersial antara Amerika Serikat dan negara-negara anggota Uni Eropa adalah yang terbesar, menurut pendapat saya, hasil dari konflik Rusia-Ukraina akan membentuk arah keamanan global di abad ke-21, dan negara-negara di kawasan Amerika Utara tidak boleh tinggal diam," kata situs web Kementerian Pertahanan Nasional AS .mengutip Mr. Austin.
Ia berbicara pada malam 19 November di Forum Keamanan Internasional Halifax yang diadakan di Kanada.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H