Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Musim Dingin, Obesitas Maskapai Penerbangan AS Bisa Rugi

11 November 2022   14:00 Diperbarui: 11 November 2022   16:51 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penumpang Tertinggi Turkish Airlines bangku terpaksa dikosongkan 6 set. | sumber MSN.COM 

Jika kendaraan angkutan umum didarat bisa diisi sampai penuh sesak melebihi kapasitas masih dapat ditolerir. Tidak demikian halnya dengan pesawat udara. Keseimbangan pesawat harus dijaga untuk keselamatan penerbangan.

Diberitakan musim dingin  ini dan setelah Covid-19 Maskapai Penerbangan Amerika paling tertekan karena krisis energi dan tidak bisa isi penumpang penuh.

Karena  banyaknya penumpang gemuk yang memesan tiket dan maskapai harus berjaga jaga agar keseimbangan pesawat tetap terjaga 

Orang Amerika paling terkenal banyak Penumpang gemuk. United Airlines  maskapai terbesar ke-3 di AS terpaksa tidak menjual beberapa kursi di penerbangan sebagai cadangan.  

Penumpang Tertinggi Turkish Airlines bangku terpaksa dikosongkan 6 set. | sumber MSN.COM 
Penumpang Tertinggi Turkish Airlines bangku terpaksa dikosongkan 6 set. | sumber MSN.COM 

"Perubahan sementara ini adalah hasil dari peningkatan rata-rata berat penumpang selama musim dingin, jadi  FAA mengarahkan maskapai penerbangan AS agar berhati hati.

FAA adalah lembaga yang mengawasi dan menetapkan batas berat dan persyaratan keseimbangan untuk maskapai penerbangan AS.

Selama musim dingin peningkatan berat rata-rata penumpang mengenakan pakaian yang lebih tebal dan lebih berat.

FAA menaikkan menghitung keseimbangan berat saat pesawat lepas landas.

Penumpang wanita yang membawa tas tangan di pesawat dihitung dari 65 kg menjadi 81 kg, dan untuk penumpang pria dari 83 kg menjadi 90,7 kg dimusim panas  

Di musim dingin maskapai penerbangan AS  menambah 2,2 kg per penumpang karena ketebalan dan berat pakaian yang dikenakan penumpang.

Lalu apakah Penumpang wajib timbang berat badan. Tidak ada kewajiban timbang berat badan.

Publik dan Penumpang serta media AS sangat keberatan dengan aturan maskapai jika mensyaratkan menimbang berat badan pelanggan.

Jadi FAA  menggunakan metode lain untuk menghitung berat penumpang dan berencana untuk mengubahnya setiap tiga tahun.

Menurut data dari Centers for Disease Control and Prevention, berat rata-rata pria dewasa di Amerika Serikat adalah 90,1 kg dan lingkar pinggang 102,87 cm.Pada tahun 1960, berat rata-rata pria Amerika tidak seberat itu, hanyalah rata rata 75,4 kg.

Untuk wanita Amerika, berat rata-rata sekarang adalah 77,5 kg dan lingkar pinggang adalah 98 cm, sedangkan pada tahun 1960 hanya 63,6 kg .

Banyak orang Amerika mengatakan bahwa berat badan mereka bertambah terlalu banyak selama epidemi Covid-19.

Penelitian oleh State University of New Mexico mengatakan bahwa 48% orang dewasa di AS mengalami kenaikan berat badan pada penguncian epidemi Covid-19.

Lain di AS meski cuma sementara,di Turki seorang penumpang Turkish Airlines terpaksa mengosongkan enam kursi kelas ekonomi untuk memberi ruang bagi penumpang istimewa.

Rumeysa Gelgi – yang terdaftar dalam Guinness Book of World Records untuk tinggi 2m15   terlalu tinggi bagi penumpang .

Ia  berusia 25 tahun  menggunakan kursi roda. Rumeysa Geigy menderita sindrom Weaver, suatu kondisi genetik langka yang menyebabkan pertumbuhan pesat.

Ia sangat gembira atas kesempatan terbang dan menulis kepada 19.500 pengikutnya di media sosial tentang perjalanan itu.

 'Perjalanan yang sempurna dari awal hingga akhir ... ini adalah perjalanan pesawat pertama saya, tetapi tentu saja ini bukan yang terakhir ... terima kasih yang tulus kepada semua orang, " katanya.

Apakah Penumpang gemuk atau Rumeysa  harus membayar lebih, tampaknya tidak. Tidak ada aturan satu orang harus berbeda membayar tiket kecuali mencarter.

Maskapai penerbangan di Indonesia beruntung tidak menemukan masalah seperti di Amerika itu. 

Orang Indonesia meski gemuk, namun masih memenuhi standar untuk tidak perlu mengosongkan kursi pesawat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun