Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jaya Wjaya dan Mengenal Wamena

7 November 2022   14:26 Diperbarui: 7 November 2022   14:30 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembah Baliem Indonesia - Wamena, Papua Barat, Indonesia : Foto west Papua diary.com 

Peristiwa besar yang terjadi di Wamena adalah korban tewas Akibat Kerusuhan Wamena  28 Orang tahun 2019.

Kerusuhan yang melibatkan warga dan pelajar di Wamena mengakibatkan kerusakan fasilitas umum serta bangunan milik warga.

Kerusuhan yang Dipicu Hoaks korban tewas mengalami luka bakar dan ditemukan di antara puing bangunan yang terbakar akibat kemarahan warga Papua. 

Mengenal Papua tidak terlepas dari kita mengenal Kabupaten Jaya Wijaya. 

Anak anak SD di Papua ceria bersekolah: Foto via Suara Papua.
Anak anak SD di Papua ceria bersekolah: Foto via Suara Papua.
Kabupaten Jayawijaya   terdiri dari pegunungan tinggi dan Lembah Baliem. Luasnys   61.000 km² tetapi  tahun 2002 dan 2008 dimekarkan jadi tujuh kabupaten. 

 Sungai Baliem mengalir melalui kabupaten ini . Lembahnya disebut Lembah  Baliem atau Lembah Besar. 

Pegunungan Jayawijaya yang tinggi atasnya  Puncak Trikora yang sebelumnya disebut Wilhelminatop.

Puncak Trikora tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Puncak Jaya . Sekitar 210.000 orang tinggal di Kabupaten Jayawijaya.

Penduduk asli Jayawijaya adalah orang Dani .  Suku Dani baru berhubungan dengan dunia luar sejak abad ke-20.

Baru pada tahun 1909 penjelajah Belanda Hendrikus Albertus Lorentz 'menemukan' suku Dani yang berada di  'Lembah Besar-Dani' 

Lembah  dijelajahi lagi' tahun 1938 oleh peneliti Amerika Richard Archbold. 

Suku Dani sering memakai 'pakaian' dan aksesoris khusus untuk perang ritual. Bagian penting dari budaya Dani adalah perang ritual skala kecil antar suku atau desa yang berbeda. 

Dulu sebagian besar waktu mereka dihabiskan untuk mempersiapkan perang membuat senjata seperti tombak dan busur dan anak panah.

Kedatangan misionaris  ke daerah itu membuat  mayoritas penduduk masuk Kristen bercampur dengan kepercayaan dan praktik tradisional (animistik).

Sisanya 5% beragama Islam, terutama pendatang dari Jawa yang bekerja untuk pemerintah. Rumah suku Dani  adalah honai , sebuah pondok tradisional suku di daerah ini.

Kabupaten ini dinamai  Jayawijaya. Arti dari "Jaya Wijaya" adalah  'kemenangan abadi' sedangkan bagi penduduk kabupaten semboyannya adalah "Yogotak hubuluk motok hanorogo" 

Dalam bahasa Dani lokal berarti "Besok akan lebih baik dari hari ini" Sebuah philisopi yang bagus dan mengandung optimisme  yang kuat bagi Papua. 

 Warga sipil yang tewas akibat kerusuhan di Wamena, Papua sudah mencapai 28 orang (ANTARA FOTO/Marius Wonyewun)
 Warga sipil yang tewas akibat kerusuhan di Wamena, Papua sudah mencapai 28 orang (ANTARA FOTO/Marius Wonyewun)

Pada tahun 1956, Frits Veldkamp dikirim ke Lembah Baliem untuk membangun pos pemerintah dan lapangan terbang untuk pemerintah Belanda.

Dia memilih tanah kosong di tepi sungai yang kini dikenal dengan sebuah kota  yang disebut Wamena .

Wamena  merayakan hari jadinya tanggal 10 Desember sebagai memperingati  Frits Veldkamp tiba di lembah Dani pada tanggal 10 Desember tahun 1956.

Selain gunung-gunung besar, juga desa-desa tradisional suku Dani dengan gubuk-gubuk jerami bundar, penduduk  masih memakai koteka.

Bagi perempuan memakai rok yang terbuat dari rumput. Kini Papua menjadi lebih maju berkat otonomi dan penghasilan besarnya.

Mari kita rawat ke bhinekaan sehingga peristiwa Wamena tanggal tahun 2019 tidak terjadi lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun