Disebutkan Dinasti Qing, menurut catatan sejarah, tidak setiap selir yang dipilih oleh Kaisar akan mendapat peruntungannya melahirkan keturunan.
Dari ribuan wanita.
Pada malam hari tidak hanya satu tetapi banyak selir akan dihamili oleh Kaisar. Jadi setelah malam yang penuh gairah dengan Kaisar, apa yang akan dihadapi para selir nantinya.Â
Jika Kaisar menyukai selirnya, kasim (penjaga harem) Â akan datang dan bertanya kepada Kaisar apakah dia ingin menyimpannya atau tidak.
Artinya apakah naga itu akan terus berkembang (anak) mendapat kesempatan untuk hamil atau tidak.
Jika Kaisar mengatakan "tinggal", selir akan dibawa ke istana permaisuri dan dirawat dengan hati-hati.Â
Tetapi kalau Kaisar berkata, "jangan simpan", para selir akan menghadapi banyak cara untuk tidak memiliki kesempatan untuk hamil atau menggugurkan janin yang mungkin ada.
Ada 2 cara yang paling umum digunakan dan "populer" dalam istana Kaisar. Selir akan dibawa untuk membasuh tubuhnya dengan kunyit. Kasim akan menggantung selir secara terbalik, kemudian mereka akan dicuci dengan air yang dicampur dengan bubuk kunyit untuk mengeluarkan "bibit"kaisar dari tubuhÂ
Metode kontrasepsi ini sering diterapkan pada  Lima Dinasti atau Sepuluh Kerajaan .
Menurut banyak catatan, raja juga memerintahkan kasim untuk memijat selirnya dengan air kunyit  untuk memastikan "bibit" kaisar tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup di dalam rahim.
Disebut sebut di Dinasti Qing sering menggunakan metode penekanan titik akupunktur pada tubuh selir. Secara khusus, kasim akan menekan titik akupunktur di pinggul selir.
Selanjutnya akan terus memijat perut selir, sambil memijat dan menekan dengan kuat posisi di perut. Tindakan ini menyebabkan "bibit" yang ditinggalkan kaisar di tubuh mereka setelah "berhubungan" mengalir keluar.
Sebuah cara yang mungkin menyakitkan dan rasa penderitaan dari selir.Â
Rahasia harem ,selir dari istana terlarang kaisar China.
Â