Mungkin aneh jika kita melihat kehidupan P.Ramle yang saat ini dipuja di Malaysia.
P. Ramle adalah  aktor, sutradara, produser, penyanyi, penulis lagu dan komposer, melakukan banyak hal sepanjang kariernya.
Dia menyumbangkan karyanya pada lebih 60 film dan menggubah 250 lagu.Kelebihannya adalah Ramlee dapat menyampaikan cerita dengan baik sekali, mampu mewakili masa itu."
Saat ini, sumbangannya dihormati banyak orang Malaysia. Museum, aula, gedung dan bahkan jalan di ibu kota Kuala Lumpur menggunakan namanya.
Beberapa tahun lalu, untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan dan Malaysia , TGV Cinemas  menayangkan lima film ikon kekayaan nasional Malaysia,-- Anakku Sazali , Nujum Pak Belalang , Labu Labi , Ibu Mertuaku sebagai penghormatan kepada seniman besar asal Aceh itu.
P. Ramlee, Â lahir pada 22 Maret 1929 di Penang putra seorang pelaut Aceh, Teuku Nyak Puteh.
Tahun 1947 ia memenangkan juara pertama dalam kompetisi lagu yang diselenggarakan oleh Radio Penang. Lalu  memenangkan kompetisi menyanyi di Singapura.
Dia memiliki kesempatan untuk berakting dalam film yang akan difilmkan di Singapura, setelah memenangkan kontes tersebut.
Namun sayangnya, terlepas dari kontribusinya yang luar biasa pada seni Malaysia, ia dijauhi oleh publik sampai menjelang akhir hayatnya.
Di awal tahun 1970-an, saat 'Malam Tiga Ramli' Â penampil 3 nama Ramli adalah P. Ramlee, A. Ramlie, dan L. Ramli, di Stadium Chin Woo, KL, P. Ramlee mendapat sambutan terburuk .
Menurut penyanyi pop Malaysia Jamal Abdillah, yang hadir di acara tersebut "P. Ramlee muncul di atas panggung, dia dicemooh dan tidak dihormati. " penjelasan Jamal Abdillah, dalam wawancara dengan mStar Online .