Ruang bawah tribun Stadion Lenin atau Luzhniki dipenuhi dengan tangisan putus asa dan ratusan mayat yang diselamatkan polisi.
Kepanikan gila melanda kerumunan yang lain berteriak memanggil bantuan dengan sia-sia.
Pemain tenis Andrei Chesnokov , yang berada di tengah-tengah hanya mampu menarik seorang anak muda berusia 17 sampai dokter datang untuk menyelamatkan dan menyatakan sudah mati karena lemas.
Dibulan Oktober tanggal
20 1982 Moskow "Spartak" melawan "Harlem" Belanda pertandingan Piala UEFA dimenangkan Spartak Moskow.
Fan Spartak Rusia sekitar 12 ribu orang melempar bola salju ke arah polisi bercanda. Polisi sangat tidak senang karena bola salju terbang ke arah mereka.
Pada tahun-tahun itu di Uni Soviet para fan sepak bola mulai turun mengejek polisi. Dengan nyanyian anak berusia 15-18 tahun.
Diketahui bahwa kisi-kisi gerbang di pintu keluar dari podium dengan bukaan kecil gerbang keluar diisi penonton berdesak desakan.
Dalam pertandingan itu, Spartak bermain bagus. Suasana hati suporter langsung naik dan penonton ingin segera pergi dan lain ingin berbalik mengucapkan selamat.
Lorong sempit ke metro, dan melihat kekacauan yang serius
Orang-orang berhamburan keluar dari tribun, bergegas ke kereta bawah tanah.
Seseorang terpeleset, dan kerumunan menekan dari belakang berdesak desakan, didorong terinjak-injak dan tergeletak di tangga.
Sesuatu yang buruk segera terjadi, namun, “Sekitar 340 korban” sebelumnya menurut angka resmi, 66 orang tewas.