Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Nord Stream 1 dan 2 Apa Kabar, Masih Misteri

16 Oktober 2022   06:13 Diperbarui: 16 Oktober 2022   06:33 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nord Stream 1 dan 2 pipa gas Rusis beroperasi penuh  | Foto / Evgeny Razumny / Vedomosti/ru.

Nord Stream 1 dan 2 masih misteri  sabotase siapa.  Pipa gas yang membentang dari Rusia ke Jerman. di sepanjang dasar Laut Baltik. 

Selain Federasi Rusia dan Jerman, pipa juga melewati perairan teritorial Finlandia, Swedia, dan Denmark.

Terdiri dari dua jalur masing-masing lebih dari 1200 km dengan total kapasitas sangat besar. 

Pipa gas secara signifikan meningkatkan potensi pasokan gas  dari Rusia ke Eropa. Gazprom Rusia menjadi pemilik 100% proyek tersebut .

Akibat ledakan beberapa bagian pipa telah rusak.

Belum ada petunjuk atau juga keberanian Barat menunjuk pelakunya Amerika Serikat.

Diatas kertas, Rusia menuduh AS Sementara Swedia mencoba menyelidiknya  namun belum banyak dipublikasikan.

Kejadiannya tanggal 26 September 2022, pipa yang  meledak
 terpisah: Nord Stream 1 dan Nord Stream 2 yang dibangun Rusia 60 meter di bawah Laut.

Hasil penyelidikan, "sabotase"  menggunakan sekitar 700 kilogram bahan peledak tinggi "TNT" di  Selat Denmark .

Sebuah tuduhan yang ditolak oleh Amerika dan Eropa, beberapa diantara negara Eropa balik menuduh Rusia. 

Dampak pertama lingkungan , kebocoran 7,5 juta ton emisi karbon dioksida mencemari laut. 

Di pertemuan Dewan Keamanan PBB, 30 September 2022, Sergei Kupriyanov, juru bicara Gazprom Rusia merujuk pada ledakan dari sistem pipa gas Nord Stream di Laut Baltik dengan kapasitas desain 110 miliar meter kubik gas per tahun.

Jalur yang rusak dapat diperbaiki dalam waktu satu tahun dan sangat sulit bekerja di bawah laut,

Gazprom perusahaan minyak dan gas Rusia harus membongkar air dari pipa, menghilangkan puing-puing batu agar bagian dalam pipa tidak rusak.

Bagian dalam dari pipa tidak dirancang untuk menahan kontak yang lama dengan air laut. 

Biayanya  bisa berjumlah ratusan juta dolar. Perusahaan yang mengoperasikan jaringan pipa Nord Stream adalah perusahaan yang terdaftar di Swiss «Nord Stream AG», yang tidak dikenakan sanksi Barat. Kepemilikannya patungan dengan perusahaan Rusia Gazprom.

Keinginan  Moskow dan Jerman untuk segera memperbaiki kesalahan, dapat menghapus kecurigaan terhadap Rusia atau Jerman atas insiden peledakan.

Meledaknya Nord Stream bagi Eropa memperdalam krisis energi negara tersebut.  Meskipun penyelidikan belum selesai, jika  mengikuti logika mereka yang berkepentingan untuk memutus pasokan gas ke Eropa adalah; Amerika Serikat, Rusia, Ukraina, Polandia, negara-negara Baltik dan Inggris.

Dampaknya,  Jerman  paling terpengaruh oleh gangguan aliran gas Rusia. Nordteram masih misteri dan kapan diperbaiki masih tanda tanya karena makin lama dibiarkan makin rusak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun