Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hadiah Nobel 6 Pemenang, Ada yang Menolak

9 Oktober 2022   06:26 Diperbarui: 9 Oktober 2022   06:31 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Richard Kuhn, Ahli biokimia menolak Hadiah Nobel dalam Kimia 1938 atas penelitiannya soal karotenoid dan vitamin.

Penghargaan itu baru diberikan kepadanya tahun 1939.
Namun dia dipaksa untuk menolak penghargaan tersebut oleh Adolf Hitler.

Adolf Friedrich Johann Butenandt meraih Hadiah Nobel Kimia 1939 atas penelitiannya soal hormon seksual bersama Leopold Ruzicka, ilmuwan Swedia yang menciptakan polimetilen dan terpen yang lebih tinggi.

Butenandt juga sebelumnya  menolak penghargaan tersebut karena perintah Adolf Hitler. Tapi dia menerima hadiahnya tahun 1949 ketika Perang Dunia II berakhir.

Gerhard Domagk juga mengalami nasib yang sama ketika harus menolak Hadiah Nobel atas perintah Hitler  dalam Fisiologi atau Kedokteran 1939 untuk penemuan efek antibakteri prontosil.

.Boris Pasternak, penyair Rusia  Nobel dalam Sastra 1958 atas karya literasinya termasuk novel yang berjudul Dokter Zhivago harus menolak anugerah tersebut dibawah tekanan pemerintah Uni Soviet.

Hadiah Nobel meski bergengsi namun  terkadang ada juga yang menolaknya karena alasan diatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun