Richard Kuhn, Ahli biokimia menolak Hadiah Nobel dalam Kimia 1938 atas penelitiannya soal karotenoid dan vitamin.
Penghargaan itu baru diberikan kepadanya tahun 1939.
Namun dia dipaksa untuk menolak penghargaan tersebut oleh Adolf Hitler.
Adolf Friedrich Johann Butenandt meraih Hadiah Nobel Kimia 1939 atas penelitiannya soal hormon seksual bersama Leopold Ruzicka, ilmuwan Swedia yang menciptakan polimetilen dan terpen yang lebih tinggi.
Butenandt juga sebelumnya  menolak penghargaan tersebut karena perintah Adolf Hitler. Tapi dia menerima hadiahnya tahun 1949 ketika Perang Dunia II berakhir.
Gerhard Domagk juga mengalami nasib yang sama ketika harus menolak Hadiah Nobel atas perintah Hitler  dalam Fisiologi atau Kedokteran 1939 untuk penemuan efek antibakteri prontosil.
.Boris Pasternak, penyair Rusia  Nobel dalam Sastra 1958 atas karya literasinya termasuk novel yang berjudul Dokter Zhivago harus menolak anugerah tersebut dibawah tekanan pemerintah Uni Soviet.
Hadiah Nobel meski bergengsi namun  terkadang ada juga yang menolaknya karena alasan diatas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H