Selain itu, untuk menyelesaikannya dengan persyaratan Vladimir Putin “perang nuklir bisa menjadi konsekuensi yang bisa terjadi, dari konflik ini.”
Rusia memiliki keunggulan besar atas Ukraina di bidang senjata, ekonomi, dan potensi mobilisasi.
Di halamannya di jejaring sosial, pengusaha itu mengadakan jajak pendapat, dan sekitar 60% dari lebih dari 2 juta pemilih mendukung rencananya.
Namun, di antara para pemilih ada yang menyebut Elon Musk sudah seperti agen Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky justru menyebut Elon Musk "mendukung Rusia"dan agak marah.
Elon Musk membantahnya “SpaceX menghabiskan $80 juta untuk menyebarkan dan mendukung sistem Starlink di Ukraina.
Tentu saja, saya pro-Ukraina,”.kata Musk.
Menurutnya Musk eskalasi perang akan membawa kerugian besar bagi Ukraina dan seluruh dunia.
Pada pandangan pertama, proposalnya tampaknya cukup dapat diterima oleh sebagian orang Rusia. Intinya, ia menawarkan pengakuan internasional atas kedaulatan Federasi Rusia atas wilayah baru dengan imbalan formalitas murni.
Sekretaris pers Vladimir Putin Dmitry Peskov menolak opsi referendum kedua. “Orang-orang sudah menyatakan pendapat mereka"kata Peskov.
Opsi Elon Musk tampaknya tidak diterima kedua belah pihak baik Rusia ataupun Ukraina. Elon Musk mengatakan Rusia dapat memilih untuk memimpin mobilisasi penduduknya "perang habis-habisan" yang akan menyebabkan "jumlah kematian yang banyak"