Presiden  Joko Widodo pada hari Minggu memerintahkan "penilaian penuh pertandingan sepak bola dan prosedur keamanan" setelah insiden itu.
Dia meminta Asosiasi Sepak Bola Nasional  menangguhkan semua pertandingan sampai "peningkatan keamanan" dilakukan.
 "Saya sangat menyesali tragedi ini dan berharap tragedi terkait sepak bola ini akan menjadi yang terakhir," kata Presiden.
Stadion Kanjuruhan Malang  waktu itu penuh berisi 42.000 orang.
Tapi sekitar 3.000 dari mereka menyerbu lapangan dengan marah setelah pertandingan.
Akibat kerusuhan  kendaraan hangus, termasuk truk polisi, berserakan di jalan-jalan. Polisi melaporkan 13 kendaraan terbakar.
Kekerasan suporter adalah masalah di Indonesia, persaingan  berubah menjadi bentrokan sering terjadi.
Kejadian di Malang patut di waspadai  pertandingan pertandingan lain akan datang.
Adalah biasanya fans fanatik Persija Jakarta dan Persib Bandung begitu menegangkan sehingga pemain harus dengan perlindungan yang ketat.
Ketua Konfederasi Sepak Bola Asia, mengungkapkan penyesalannya atas hilangnya nyawa. "Saya sangat terkejut dan sedih mendengar berita tragis seperti itu datang dari Indonesia, negara di mana sepak bola dicintai," kata Salman bin Ebrahim Al Khalifa dalam sebuah pernyataan.
Indonesia akan menjadi tuan rumah kompetisi Piala Dunia U-20 tahun depan di beberapa stadion , tetapi Malang bukan  tempat yang ditunjuk.
Kembali Ke tragedi sepak bola, korban kerusuhan Sepak Bola terbanyak lainnya 126 tewas tanggal 10 Mei 2001 di Ghana  pertandingan antara Hearts of Oaks dan Kumasi.
Fans  yang tidak senang dengan kekalahan mereka, melemparkan proyektil dan merusak kursi di Stadion Accra.