Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kerusuhan Sepak Bola ,127 Tewas di Kanjuruhan Surabaya

2 Oktober 2022   09:53 Diperbarui: 2 Oktober 2022   11:06 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas berpakaian preman berdiri di dekat reruntuhan kendaraan polisi yang rusak selama bentrokan. (AP: Yudha Prabowo) via ABC

Beritanya segera tersebar diseluruh dunia, baik Reuter, AFP atau ABC atau the Sun Inggris,  Australia serta berbagai situs Berita Amerika.

Kejadian tersebut  tentang
Insiden pertandingan sepak bola di Indonesia yang baru saja terjadi Sabtu, 01/10 menewaskan sedikitnya 127 orang termasuk dua polisi.

Reuters melaporkan, kepanikan pada pertandingan sepak bola Indonesia setelah polisi menembakkan gas air mata untuk memadamkan bentrokan.

Dalam berita tersebut  Reuter melaporkan 129 orang tewas.


 Perkelahian antara penggemar dua tim sepak bola saingan dilaporkan di Stadion Kanjuruhan di kota Malang, provinsi Jawa Timur setelah Persebaya Surabaya mengalahkan Arema Malang 3-2 dalam pertandingan Liga Premier Indonesia.

Dalam kerusuhan, ratusan orang berlari ke pintu keluar untuk menghindari gas air mata. Banyak yang tenggelam dalam kekacauan dan yang lain tewas terinjak-injak.

Lebih dari 300 orang dibawa ke rumah sakit terdekat untuk perawatan, tetapi lebih banyak yang meninggal dalam perjalanan .

Jumlah korban tewas meningkat karena kondisi 180 orang yang terluka memburuk. Liga top Indonesia, BRI Liga 1, menangguhkan pertandingan untuk membuka penyelidikan.

Ada masalah dalam pertandingan di Indonesia, dengan persaingan antar klub yang sengit terkadang berujung pada kekerasan penggemar.

Diberitakan tiga puluh empat orang meninggal di dalam stadion dan sisanya meninggal di rumah sakit," kata kepala polisi dalam keterangannya, Minggu.

"Mereka keluar ke satu titik di pintu keluar. Kemudian ada penumpukan dipintu keluar, sesak napas dan orang kekurangan oksigen."

Pernyataannya dikuatkan oleh seorang pejabat kesehatan setempat yang mengatakan banyak korban meninggal karena " terinjak-injak dan mati lemas".

Laporan menunjukkan pemain Arema yang masih berada di lapangan diserang setelah kalah 2-3, sementara banyak kendaraan termasuk mobil polisi dibakar.

Polisi mencari sumber  kerusuhan  dan mencoba membujuk para penggemar untuk kembali ke tribun setelah dua petugas tewas.

Pemerintah Indonesia meminta maaf atas insiden tersebut dan berjanji untuk menyelidiki keadaan di sekitar penyerbuan tersebut.

yang diposting di media sosial menunjukkan kerumunan penonton bergegas ke lapangan. Beberapa saat kemudian, polisi dengan perisai dan pentungan berlari ke lapangan menuju kerumunan.

Polisi terlihat menendang dan memukuli orang-orang dengan tongkat ketika mereka berusaha lari dari lapangan.

Gas air mata kemudian memenuhi udara di lapangan dan di stadion.
Rekaman itu, yang diposting oleh beberapa outlet berita lokal yang menunjukkan pemandangan dari berbagai sudut, tidak dapat segera diverifikasi oleh ABC.

Petugas berpakaian preman berdiri di dekat reruntuhan kendaraan polisi yang rusak selama bentrokan. (AP: Yudha Prabowo) via ABC
Petugas berpakaian preman berdiri di dekat reruntuhan kendaraan polisi yang rusak selama bentrokan. (AP: Yudha Prabowo) via ABC

Media lokal melaporkan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas adalah pendukung tim tuan rumah,  dengan setidaknya dua petugas polisi.

Video amatir menunjukkan deretan mayat di stadion, bersama dengan kerusakan besar.
Gambar lain menunjukkan kendaraan yang terbakar dan terbalik, termasuk mobil polisi, baik di dalam maupun di luar stadion.

CNN menghubungi FIFA, badan pengatur sepak bola internasional, untuk sebuah pernyataan tetapi tidak segera mendapat tanggapan.

Persebaya merilis pernyataan yang menyatakan belasungkawa mereka, mengatakan, “Keluarga besar Persebaya menyampaikan belasungkawa yang terdalam atas hilangnya nyawa setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya. Tidak ada kehidupan yang sepadan dengan sepak bola.”

“Alfatihah untuk para korban dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.”

Peristiwa yang amat disesalkan terjadi di Indonedia dan menjadi catatan kelam olah raga sepak bola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun