"
 Koalisi sayap kanan yang dipimpin oleh partai Persaudaraan Italia (FdI) pimpinan Giorgia Meloni memenangkan sekitar 44% suara dan memenangkan mayoritas kursi di Senat Italia.
Kemenangan sayap kanan dalam pemilihan umum Italia datang pada saat yang penting bagi Eropa. Kemenangan ini mungkin
mendorong PM baru untuk menarik diri dari sanksi terhadap Moskow.Â
Meloni adalah menentang kebijakan imigrasi Italia, dengan mengatakan itu berisiko mengubah negara itu menjadi "kamp pengungsi Eropa."
Para politisi terkemuka Eropa mulai bereaksi terhadap hasil pemilu Italia yang "seismik" Ucapan selamat pertama dari partai-partai oposisi sayap kanan di Spanyol dan Prancis dan pemerintah negara-negara anggota UE Polandia dan Hongaria.
Mantan Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi ketika ditanya
tentang kebangkitan Giorgia Meloni yang menakjubkan , dia menjawab dengan wajah serius mengatakan "..agak menakutkan"
Mengenal PM baru Italia, dia seorang aktivis sejak ABG yaitu
usia 15 tahun, Giorgia Meloni mendirikan partainya sendiri pada tahun 2012 . Sebuah partai dinamainya Fratelli d'Italia.
Giorgia Meloni, yang dibesarkan oleh seorang ibu tunggal di daerah kelas pekerja di Roma, memupuk sikap blak-blakan dan kepribadian yang kuat.Â
Meloni lahir pada 15 Januari 1977 di Roma, dari ayah Sardinia dan ibu Sisilia.
Sejak tahun 2014, dia telah menduduki posisi marginal di partai Brothers of Italy, tetapi dia dapat mengandalkan sejumlah besar pendukung partai, terutama di Roma dan selatan.
Dia memberikan kesan permanen bahwa dia memupuk rasa identitas dan kepemilikan, dengan minat dalam hubungan internasionalnya.
Kemenangan Giorgia Meloni di Italia mungkin juga sebagai pukulan telak bagi UE.
Dia digambarkan sebagai pengagum Mussolini dan condong kepada Putin sehinggga menjadi pertanyaan mau kemana Italia dibawa.
Ini adalah pertama kalinya sebuah partai sayap kanan menjadi pemimpin negara pendiri Uni Eropa. Pemilihannya akan menggembirakan  Moskow dan mingguan Jerman Stern,  menampilkan Giorgia Meloni sebagai "wanita paling berbahaya di Eropa."
Perdana Menteri Italia yang baru tampaknya agak menakuti seluruh Eropa.Â
Namun Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken hanya  mengatakan bahwa "kami akan bekerja dengan pemerintah Italia yang baru dalam tantangan global bersama, termasuk dukungan untuk Ukraina",  "Italia adalah sekutu NATO, mitra G7; dan anggota UEÂ
Kemenangan Giorgia Meloni akan merubah arah politik Italia meski masih terlalu dini menilainya. Meski condong kepada Putin dia telah menegaskan akan tetap membantu Ukraina dan berada di blok NATO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H