Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Diabetes, Perhatikan Komplikasi Gagal Hati

28 September 2022   17:14 Diperbarui: 28 September 2022   17:23 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Jarum suntik" di mana sel-sel hati disuntikkan. Kredit: LyGenesis / MIT 


Jika kita berpenyakit diabetes dan suka makan manis, maka turunannya adalah  komplikasi penyakit hati. Penyakit   hati umumnya terjadi pada orang yang mengalami diabetes tipe 2 dan   obesitas (gemuk)

Banyak pengidap diabetes tidak menyadari adanya masalah liver,karena kadang kadang sulit didiagnosis. Berbicara tentang hati ditubuh manusia adalah organ yang sangat penting dalam tubuh. 

Fungsi hati adalah menyaring darah dan memastikan metabolisme dalam tubuh berjalan  dengan  baik.

Hati juga   menghilangkan racun tetapi juga tempat penyimpanan energi tubuh. Hati  memperbaiki diri saat dia lelah saat melakukan tugasnya. Gaya hidup yang tidak sehat seperti alkohol, makanan yang terlalu berlemak atau "terlalu manis" dapat mengubah kemampuan regenerasinya.

Saat ini transplantasi hati salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk pengobatan kalau parah .


Transplantasi hati sangat sulit dan mahal, ketersediaan organ yang rendah dan kondisi kesehatan pasien menyulitkan pilihan ini.

Namun  kini  perusahaan LyGenesis, yang berbasis di Pittsburgh, telah mengembangkan pengobatan alternatif untuk mengganti hati yang sakit. Caranya  menanam in vivo - di dalam tubuh pasien terbentuk hati mini yang mampu melakukan fungsi atau tugas yang sama dan mengobati penyakit sirosis dan fibrosis hati.

 LyGenesis memanfaatkan fungsi evolusi kelenjar getah bening, yang merupakan bioreaktor yang efisien untuk sel T. Telah diuji pada hewan, dan saatnya menguji pertama kalinya pada manusia.

Seorang pasien di Boston dengan penyakit hati stadium akhir,  menjadi sukarelawan pertama dalam uji klinis yang diikuti  12 orang lainnya dalam situasi yang sama.

Percobaan  dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing menerima dosis yang berbeda: 50 juta, 150 juta atau 250 juta sel hati, yang akan menghasilkan 1 hingga 5 hati mini tambahan.

Sel-sel akan disuntikkan langsung ke kelenjar getah bening melalui endoskopi rawat jalan, di mana mereka akan berkembang biak sampai  membuat hati mini.

Namun ini masih dalam uji coba dan belum dapat dipastikan  hasilnya. Masih menunggu waktu sampai benar benar berhasil  

Jika ini berhasil, para ilmuwan LyGenesis berharap dapat mencapai hasil yang sama dengan organ lain yang rusak, seperti pankreas (diabetes)  timus, dan ginjal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun