Shinzo Abe sangat dihormati di luar negeri, tapi dikritik di Jepang. Pemakaman nasional  yang dijadwalkan pada Selasa, 27 September mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan opini publik Jepang, termasuk dengan upacara berbiaya tinggi 12 juta euro.
Sekitar lima puluh kepala negara, delegasi dari seluruh dunia  berkumpul di Budokan. Dia telah dikremasi pada 12 Juli  di tengah hamparan bunga putih yang besar.
Berkuasa selama hampir sembilan tahun, rekornya jauh lebih beragam. Shinzo Abe, karakter, secara luas dikritik karena posisinya yang ultra-konservatif.
Kebijakan ekonominya yang jauh lebih menguntungkan bisnis besar daripada pekerja.(abenomic)
 Ada kesenjangan besar antara belasungkawa yang mendalam dan penghormatan  oleh para pemimpin dunia.
Jajak pendapat  Nihon Keizai Shimbun menemukan bahwa 60% orang menentang pemakaman kenegaraan Abe, sementara hanya 33% yang mendukungnya.
Surat kabar utama Singapura  The Straits Times, menggambarkan Abe sebagai "raksasa diplomatik."
Penyiar komersial India NDTV memuji Abe karena berperan dalam membangun Quad, kerangka kerja sama antara Jepang, Amerika Serikat, Australia dan India.
Begitu juga publik Australia ABC melalui mantan Perdana Menteri Abbott mengatakan, "Tuan Abe adalah perdana menteri pertama yang mencoba membuat Jepang menjadi negara normal lagi.
Bagi Indonesia menurut Wapres KH Makruf Amin , mantan PM Abe  sangat berperan  dalam rangka meningkatkan hubungan Indonesia – Jepang, sehingga  menjadi mitra strategis sampai saat ini.Â
Indonesia juga mengenang Shinzo Abe.Â