Dalam rapat umum PBB, Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak dunia untuk "memberikan tekanan maksimum" pada Putin, sementara Kanselir Jerman Olaf Scholz mengecam seruan itu sebagai "tindakan putus asa".
Perdana Menteri Inggris Liz Truss - dalam aksi pertamanya sejak mengambil alih PM dari Boris Johnson - berjanji  untuk mempertahankan "dukungan militer  bagi Ukraina selama diperlukan"
Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengutuk "retorika nuklir berbahaya dan sembrono" dari Putin.
Diplomat senior dari Uni Eropa mengadakan pertemuan darurat Rabu malam di  PBB untuk membahas kemungkinan sanksi baru terhadap Rusia.
"Kami akan mempelajari, kami akan mengadopsi langkah-langkah pembatasan baru, baik pribadi maupun sektoral," kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Josep Borrell.
Ia menambahkan bahwa keputusan akhir harus diambil secara resmi.
Jika tentara cadangan turun dan mobilisasi umum, adalah kekuatan besar Rusia.
Dalam serangan balasan besar-besaran dalam beberapa pekan terakhir, pasukan Kyiv telah merebut kembali puluhan kota dan desa.
Dalam pengakuan yang langka, Moskow mengatakan pada hari Rabu bahwa 5.937 tentara Rusia telah tewas di Ukraina sejak Februari.
Tampaknya Putin tidak mau kalah berusaha sekuatnya dan sekarang mobilisasi  tentara cadangan sebagai jawaban untuk kemenangan Rusia di Ukraina.Â
Apakah ini suatu tanda kegagalan Putin di Ukraina kita akan lihat akhirnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H