"Â Daerah-daerah ini telah menjadi milik Tajikistan selama berabad-abad, sebagaimana dibuktikan oleh nama-nama kuno pemukiman dan monumen bersejarah,"Â jelas sejarawan Tajikistan Farrukh Bozorov yang menjadi pembenaran Tajkistan.
Selain batas wilayah, air juga memainkan peran utama di wilayah yang didominasi pertanian.
Air sangat dibutuhkan selama musim irigasi  Kirgistan untuk memenuhi kebutuhan airnya dengan merelokasi Sungai Isfara.
Ini  mempengaruhi daerah pertanian penting Isfara dan Kanibadam, yang diairi oleh sungai yang sama. Perasaan nasionalis dan klaim teritorial, yang secara tidak sah memicu konflik
Lembah Fergana yang subur adalah daerah multi-etnis yang sangat disengketakan karena memainkan peran sentral dalam pertanian untuk Tajikistan dan Kirgistan.
Pada awal 2015, komisi untuk demarkasi perbatasan Tajikistan-Kyrgyzstan gagal menentukan perdamaian.
 Semakin sulit untuk menyelesaikan situasi hari ini mengingat meningkatnya sentimen nasionalis di antara orang-orang yang tinggal di perbatasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H