Bagi saya menimbulkan pertanyaan ditengah tengah tersedotnya dana subsidi bbm yang mengamcam APBN.
Vivo sebuah perusahaan atau SPBU  swasta  di Jakarta menjual bbm lebih murah dari Pertalite pasca kenaikan BBM 03/09
 Vivo menjual BBM hanya Rp.8.900  sedangkan pemerintah  jual Pertalire Rp.10.000.perliter  sebelumnya Rp 7.600.
Pikiran awam saya, kenapa pemerintah tidak berbisnis saja dengan perusahaan induk Vivo yaitu Vitol Group. Vivo Indonedia berafiliasi dengan Vitol.
 Saya tertarik  untuk melihat kenapa  Vitol bisa murah.
Melacak perusahaan tersebut melalui situs  dan menarik rnendapat beritanya.
Vitol grup perusahaan raksasa minyak yang berbasis di Swiss.Â
Jaringan selain Indonesia juga  Belanda, Singapura, Inggris, Australia, dan beberapa negara di Afrika.
Ian Taylor adalah bos perusahaan Vitol. Sedangkan nama grup ini berasal dari salah satu dari dua pendirinya Vitol.