Departemen Luar Negeri mengatakan, dalam pernyataan kepada saluran Al-Arabiya, bahwa "Washington berkoordinasi dengan sekutunya, dan bersikeras menyelidiki Iran tentang efek uranium di fasilitasnya."
 Teheran telah mengirim tanggapan "berdasarkan" proposal Washington untuk menghidupkan kembali rencana kesepakatan nuklir.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS mengatakan kepada "Sputnik" Â telah menerima tanggapan Teheran terhadap proposal Amerika dan sedang mempelajarinya.Â
Amerika Serikat secara sepihak menarik diri dari perjanjian pada Mei 2018, dan memberlakukan kembali sanksi ekonomi terhadap Iran.
Pada hari Jumat, Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka telah menerima, melalui Uni Eropa, tanggapan Iran atas komentarnya tentang rancangan perjanjian nuklir, menggambarkannya sebagai "tidak konstruktif."
Selama berbulan-bulan, diplomat dari Iran, Washington, dan 5 negara lain telah bernegosiasi di ibu kota Austria, Wina, kesepakatan untuk memulihkan pembatasan program nuklir Teheran.
Imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Namun dengan pernyataan AS bahwa tanggapan Iran tidak konstruktif, membuat kesepakatan itu mentah kembali. Masih menunggu apakah Sanksi bisa dipulihkan dan aset Iran kembali dan minyaknya membanjiri pasaran.
Dunia harus menunggu atau tidak sama sekali  ..
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H