Pandai Sikek adalah suatu nagari hanya belasan kilometer dari Bukittinggi .
Terkenal dengan tenunannya, Â tradisi menenun dari zaman "saisuak" abad ke-14.
Kerajaan Pagaruyung kala itu mewajibkan warga mengenakan kain tenun setiap upacara adat, termasuk pernikahan menjadi tradisi sampai saat ini.
Menghabiskan hari ditempat indah ini alangkah menyenangkan .
Nyonya Oreille  melihat dengan, kagum, pada hal itu biasa bagi kita.Â
Mrs Oreille dan anaknya Petite menghabiskan 5 minggu di Pandai Sikek membuat sebuah program video mengenai songket.
Setelah presentasi dibalaikota  mulailah  Mrs Oreille tinggal bersama etek"Dar" rumah adat, dengan perabotan  minimalis.
Disetiap rumah ada kolam, tempat apa itu? Oi, ikan. Itu kolam ikan bukan tempat mandi. Sistim bandar dan air membuat air jernih mengalir dirumah setiap orang .
Riska adalah tetangga yang penasaran menjadi salah satu teman baik Oreille.  Ia mempersiapkan surat perkenalannnya  di Google Terjemahan.Â
Semula Oreily  takut,penipuan sering terjadi  memakai topeng kebaikan. Namun tidak, Riska adalah persahabatan yang tulus tanpa ada benda yang ditawarkan  untuk dijual.
Masyarakat Minangkabau bersifat matriarkal. Wanita menyimpan uang, mewarisi pusaka (properti) Suami  datang  untuk tinggal dirumah istri.Â