Gorbachev Meninggal Dunia, Pemimpin Dunia Belasungkawa

Mantan Presiden Soviet Mikhail Gorbachev meninggal pada usia 92 tahun karena penyakit serius tanggal 30/08/2022.

Dia akan dimakamkan di Pemakaman Novodevichy,   di sebelah istrinya Raisa,  sesuai dengan wasiatnya. 

Gorbachev memiliki masalah ginjal, menghabiskan lebih dari satu tahun di fasilitas medis.

Mikhail Gorbachev, yang disebut sebut sebagai si peruntuh "Tirai Besi" telah tiada  

Pemerintahannya  dikaitkan dengan istilah Perestroika dan Glasnost
( Reformasi dan keterbukaan) 

Baca juga: Gorbachev dan Putin, Sama dan Berbeda

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan “belasungkawa
pada hari Rabu. Sekjen PBB juga mengungkapkan "kesedihannya yang mendalam"

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen juga memberikan penghormatan, memuji "seorang pemimpin yang dipercaya dan dihormati". Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut Mikhail Gorbachev sebagai "  pria damai yang pilihannya membuka jalan menuju kebebasan bagi Rusia .

Berita itu pertama kali dilaporkan oleh badan-badan negara Rusia, tetapi tidak ada televisi Rusia yang menginterupsi programnya malam itu untuk mengumumkannya.

Hidup dalam anonimitas virtual, dikritik karena runtuhnya Uni Soviet tapi Dunia nemujinya  membantu mengakhiri Perang Dingin.

Di Rusia ia dikritik karena pecahnya Uni Soviet pada tahun 1991
Untuk alasan ini, Mikhail Gorbachev tetap sangat tidak populer di Rusia. 

Baca juga: Ada Persaingan di Kyiv, Zelensky Bantah

Mikhail Gorbachev dipuja di Barat sebagai seorang reformis yang membebaskan Uni Soviet. Dia mendukung kebijakan rekonsiliasi dengan Barat dan dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1990.

Baca juga: Rusuh di Haiti, PM Dituntut Mundur akibat Krisis

Pada tahun 1991 ia  memberikan kekuasaan kepada lawan politiknya.

Mikhail Gorbachev mengaku dalam pidato yang disiarkan televisi kepada orang-orang pada tanggal 25 Desember 1991 bahwa ia mengumumkan pengunduran dirinya.

Gorbachev dilahirkan dalam keluarga petani miskin di desa Privolnoye di Wilayah Stavropol pada tahun 1931.

Sebelum meninggal ia berkata bahwa,
"Saya menyesal bahwa kami (saya) gagal menyelesaikan perestroika" 

Sebulan sebelum kematian Mikhail Gorbachev, seorang teman dekat mengatakan mantan presiden Uni Soviet terkejut dengan keadaan Rusia saat ini. 

Presiden AS HW Bush (kiri) dan Presiden Gorbachev (kanan) di konferensi pers perlucutan senjata  31 Juli 1991 di Moskow (AFP/Arsip - MIKE FISHER )

Ia  merasa bahwa "pekerjaan selama hidupnya" telah hancur.
Jurnalis Alexei Venidiktov, yang merupakan teman dekat Gorbachev, menyatakan kepada Forbes.

 Gorbachev "hancur" oleh keadaan Rusia saat ini dan menganggapnya "pekerjaan hidupnya" telah dibatalkan.

Semua reformasi Gorbachev direduksi menjadi nol, menjadi abu, menjadi asap," ujarnya mengutip Gorbachev. 

“Saya dapat memberitahu Anda bahwa Gorbachev kesal, Itu adalah pekerjaan hidupnya. Kebebasan adalah urusan Gorbachev. Semua orang sudah lupa siapa yang memberi kebebasan kepada Gereja Ortodoks Rusia.

Gorbachev menahan diri tidak pernah secara terbuka mengatakan apa pun tentang pemikirannya perang di Ukraina.

Selama bertahun-tahun, dia mengkritik sekaligus memuji Putin.
Menurut The Washington Post , Gorbachev memuji Putin karena membantu memperkuat Rusia setelah runtuhnya Uni Soviet, tetapi khawatir tentang batas kebebasan pers di Rusia  

Gorbachev telah tiada.  Ia dikenang oleh dunia dengan segenap kelebihan dan kekurangannya.