Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Rusuh di Haiti, PM Dituntut Mundur akibat Krisis

31 Agustus 2022   07:25 Diperbarui: 31 Agustus 2022   07:29 466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry menjadi target upaya pembunuhan geng bersenjata yang berhasil digagalkan.foto via RMOI.id

Pemerintah Haiti awalnya berencana untuk mengadakan pemilihan umum pada November 2021 dan merumuskan konstitusi baru melalui referendum.

Namun sejauh ini, tidak ada pemilihan terkait yang diadakan. Al Jazeera melaporkan bahwa Henry menunda pemilihan presiden dan parlemen tanpa batas waktu.

Dia juga  tidak mengadakan referendum konstitusional di tengah krisis politik yang semakin dalam di Haiti.

Satu tahun telah berlalu, dan kehidupan orang-orang Haiti belum membaik karena  kekerasan geng bermerajalela dan kehidupan yang sulit. 

Kesabaran rakyat Haiti mungkin sudah habis. Pada tanggal 22 Agustus 2022 waktu setempat, ribuan warga Haiti memblokir jalan, menutup bisnis, dan turun ke jalan di ibukota Haiti Port-au-Prince.

Perdana Menteri Haiti Ariel Henry menjadi target upaya pembunuhan geng bersenjata yang berhasil digagalkan.foto via RMOI.id
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry menjadi target upaya pembunuhan geng bersenjata yang berhasil digagalkan.foto via RMOI.id
Mereka  menuntut agar Perdana Menteri Haiti Ariel Henri mundur.

Unjuk rasa ribuan warga Haiti melakukan protes di Port-au-Prince dan kota-kota besar lainnya. Mereka mendirikan barikade yang dibakar untuk memblokir akses jalan.

Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk mencoba membubarkan massa, dan pada satu titik mereka bentrok dengan pengunjuk rasa.

Pengunjuk rasa telah berdemonstrasi di depan kediaman resmi Henry.

Selanjutnya, protes menjadi semakin keras. Diperkirakan 42 orang telah tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam aksi demo besar-besaran tersebut.
Sampai kini Haiti belum membaik. Negara terancam Chaos.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun