Taiwan negara pulau ini ternyata boleh juga. Produksi alat tempurnya ternyata  cukup banyak dan mumpuni atau cukup diandalkan.Â
Saat ini mungkin sebuah bisnis  uji coba atau apalah namanya dari produksi Taiwan.
Taiwan secara diam-diam  memasok drone serang senilai jutaan dolar ke Ukraina. Kendaraan tersebut adalah
 quadrocopters kecil yang dirancang untuk menjatuhkan ranjau artileri
Lebih  dari 800 kendaraan udara tak berawak  telah dikirim Taiwan ke Ukraina untuk membantu negara tersebut melawan Rusia.
Masing-masing drone 860 dilengkapi dengan instalasi tipe revolver yang memungkinkan menjatuhkan hingga 6 ranjau artileri kaliber 60 mm.
Drone Revolver 860 Taiwan dapat membawa muatan hingga 42kg, memungkinkannya membawa hingga delapan mortir 60mm.
Sejumlah besar drone serang, membawa beberapa amunisi sekaligus, memberikan peluang yang sangat luas bagi Angkatan Bersenjata Ukraina untuk melakukan berbagai jenis serangan dan sabotase.
Penggunaan drone ini telah telah ada dan berulang kali dicatat di wilayah Ukraina di medan tempur.Â
Drone tersebut di produksi oleh Dronevution Inc , Taiwan.
 Bentuk badan pesawat terbuat dari serat karbon 30 inci, dan delapan baling-baling yang dipasangkan, terbuat dari bahan komposit dapat dilipat untuk memudahkan pengangkutan.
Hebatnya lagi pengiriman oleh Taiwan tersebut dilakukan melalui wilayah Polandia.
Zhou Rong, seorang komentator peneliti senior di Institut Studi Keuangan Chongyang di Universitas Renmin China, percaya bahwa insiden itu melanggar kewajiban Polandia  ketika  menjalin hubungan diplomatik dengan China.
Zhou Rong mengatakan bahwa Polandia telah menjadi "titik transit" untuk pasokan senjata ke rezim Kyiv di seluruh dunia.
Selain Taiwan, senjata dan peralatan dari Jerman, Prancis, Inggris, Korea Selatan, dan Amerika Serikat juga masuk ke Ukraina melalui Polandia.
Berita Taiwan (Taiwannews) mengetahui dari Orange Forest International Co., Ltd. bahwa perusahaan memang mengirim drone ke pelanggan Polandia.
Sumber  Oryx menerbitkan artikel dukungan militer Taiwan ke Ukraina .
" Taiwan tidak secara resmi  mengirimkan bantuan kemanusiaan, uang tunai, dan pesawat tak berawak ke Kyiv ," tulis oryix  sebuah artikel.
Banyaknya bantuan ini membuat Ukraina percaya diri untuk terus melawan Rusia. Ini tentu tidak terlepas dari usaha negara adidaya Amerika Serikat meminta sekutunya membantu Ukraina.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H