Apa yang terjadi di Pakistan, adalah akan ditangkapnya  mantan PM Pakistan Imran Khan akibat pidatonya tanggal 20 Agustus lalu.
Ia berpidato dihadapan pendukungnya , namun  dituduh mengancam polisi, peradilan,  lembaga pemerintah serta menghasut rakyat.Â
Imran Khan di pertemuan publik di F-9 Park di Islamabad mengatakan,
" ..,akan mengajukan kasus terhadap Inspektur Jenderal Polisi Islamabad, Wakil IG Polisi Islamabad dan hakim Zeba Chaudhry atas penyiksaan pemimpin PTI partainya  Shahbaz Gill yang ditangkap pemerintah.Â
Pidatonya disebut  sebut  menciptakan situasi ketakutan dan ketidakpastian  pejabat negara.
Pemerintah telah melarang siaran langsung pidato Imran Khan di semua saluran televisi satelit.
Karena tuduhan itu, mantan PM Â itu bisa ditangkap
Imran Khan  bereaksi tajam terhadap sanksi yang dijatuhkan kepadanya.
"pemerintahan PM  Shahbaz Sharif adalah  fasis. Satu-satunya kesalahan saya adalah saya tidak menerima 'pemerintah yang diimpor'," ujarnya. Tidak jelas apa yang di maksud pemerintahan yang diimpor.
Polisi  telah mencapai Banigala di rumahnya untuk menangkap, tetapi pendukungnya memperingatkan, jika Imran ditangkap, akan ada keributan di seluruh negeri.
Pengacara Imran Khan yaitu  Babar Awan dan Faisal Choudhary mengajukan petisi  atas namanya ke pengadilan tinggi. Permohonan itu tampak dikabulkan.Â
Setelah perintah penangkapan dikeluarkan,
Imran Khan mendapat keringanan dari penangkapan dengan memberikan jaminan transit selama tiga hari berlaku hingga tanggal 25 Agustus. Pihak berwenang tidak bisa menangkapnya di bawah Undang-Undang Anti Teror sampai batas waktu.Â
Ada laporan media Pakistan bahwa Imran Khan bersembunyi di suatu tempst di provinsi Punjab..Â
Pemimpin PTI dan mantan menteri Fawad Chaudhry membantah laporan  Imran Khan telah melarikan diri.
".... ,saya telah berbicara dengan Imran Khan, dia benar-benar santai saat ini dan hadir di Banigala " ujar Fawad.Â
Sementara itu, pemimpin Partai Rakyat Pakistan dan mantan presiden Asif Ali Zardari menentang penangkapan Imran Khan. Dia percaya bahwa penangkapan itu akan menyebabkan kerusakan politik pada aliansi yang berkuasa.
Ketegangan mulai terjadi di negara yang saat ini mengalami krisis ekonomi. Jika berlanjut akan sangat memukul pemerintahan PM Syshbaz Sharif.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H