Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Ingin Jadi Iron Lady Inggris, Lizz akan Kalahkan Rishi Sunak..

22 Agustus 2022   09:57 Diperbarui: 22 Agustus 2022   09:57 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persaingan Lizz Truss, dan mantan Menteri Keuangan, Rishi Sunak memasuki babak akhir.

Sebelumnya tidak ada yang menyangka keduanya akan menjadi kandidat calon perdana menteri.

Keduanya tidak memiliki bobot politik, namun  jatuhnya pemerintahan Boris Johnson, menjungkir balikan keadaan.

 Iron Lady,  gelar yang dipegang oleh pemimpin Inggris paling kuat dalam sejarah Inggris Margaret Thatcher., sekarang dicobakan  ke Lizz Truss.

 Konservatif lebih memilih Truss  dari tokoh lain. Pencalonannya juga didukung oleh propaganda sayap kanan.

Truss bergabung dengan Demokrat Liberal Inggris pada saat posisinya jauh dari kanan. Dia menuntut persetujuan untuk konsumsi ganja, dan merupakan salah satu pendukung kuat hak aborsi. Dia juga memberikan pidato pada tahun 1994 untuk menghapuskan monarki

Monarki disebutnya ".. adalah sistem yang ketinggalan jaman".
Truss bergabung dengan Partai Konservatif pada tahun 1996 dan dalam waktu dua tahun berubah dari anti-monarki menjadi anggota partai paling pro-kerajaan di Inggris.(berubah dengan cepat?)

Karir politiknya dilaporkan relatif singkat . Sampai tahun 2010, ia menjadi anggota parlemen dan memegang beberapa posisi kabinet
.
Truss, yang dikenal sebagai salah satu pembela setia Inggris tetap di dalam UE.

Dia mengatakan di Twitter bahwa dia "mendukung semua orang yang memilih untuk mempertahankan Inggris di UE karena merupakan kepentingan ekonomi Inggris .

Lalu bagaimana dengan pesaingnya Rishi Sunak? Mantan Menteri Keuangan Rishi Sunak adalah pendatang baru  anggota parlemen Konservatif.

Sampai tahun 2010 dia memegang peran yang lebih rendah di kabinet Theresa May, sebelum menjadi Menteri Keuangan di pemerintahan Boris Johnson pada tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun