Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Saling Klaim Kemenangan, Rusia Tewaskan 200 Tentara Ukraina

21 Agustus 2022   15:27 Diperbarui: 21 Agustus 2022   15:37 874
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petugas pemadam kebakaran Ukraina mencoba memadamkan api setelah serangan udara Rusia. Foto: Getty Images via Xaluannews.com

Artlileri pertahanan udara Rusia menembak jatuh sebuah UAV Ukraina

Pihak Ukraina juga mengklaim, serangan yaitu
baru saja diperbaiki, jembatan penting Rusia di Krimea  dihancurkan  Ukraina.

Rusia Menyebarkan Rudal Hipersonik ke Wilayah Baltik dan
Rusia juga diserang Ukraina dengan meriam HIMARS.

Wakil Presiden Dewan Regional Kherson Serhiy Khlan menulis dalam sebuah posting Facebook mengatakan, bahwa angkatan bersenjata Ukraina menciptakan "kembang api" di jembatan kota Kakhovka.

Dalam posting selanjutnya, Khlan mengungkapkan Komando Operasi Selatan Ukraina juga telah mengkonfirmasi bahwa pasukan Ukraina telah "menghancurkan rencana Rusia untuk memperbaiki dan menggunakan jembatan".

. "Tentu mereka akan berusaha memperbaikinya, tapi ini butuh waktu dan biaya. Begitu mereka memperbaikinya, kami akan menyerang lagi," kata Khlan lebih lanjut.

 Tank  Rusia yang dihancurkan pasukan Ukraina menggunakan rudal anti-tank Javelin di dekat kota Hluchiv. Foto : Twitter via tempo.co.id
 Tank  Rusia yang dihancurkan pasukan Ukraina menggunakan rudal anti-tank Javelin di dekat kota Hluchiv. Foto : Twitter via tempo.co.id
Dalam pidatonya pada 18 Agustus, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menekankan, Ukraina "dapat dan seharusnya hanya memikirkan cara untuk menang"

"Mari kita percaya pada diri kita sendiri, saling membantu, membela kepentingan Ukraina." ujar Zelensky. 

Tapi berita China, membuat berita berbeda. Katanya kekalahan Ukraina,

"Presiden Zelensky tidak berdaya ketika beberapa wilayah penting yang strategis jatuh ke tangan Rusia,"

Menurut Baijiahao, media China para pemimpin Uni Eropa prihatin dengan meningkatnya kekurangan bahan bakar dinegara mereka , politisi Eropa mengubah pandangan tentang konflik Ukraina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun