Rudal Patriot Taiwan, Menghadapi China...

Apakah Taiwan takut dengan China? Tidak juga. Dunia boleh kawatir, namun di Taiwan kehidupan berjalan biasa biasa saja.

Ibarat amunisi, Taiwan mendapat kekuatan dari Amerika Serikat dengan kunjungan Nancy Pelosi . Itu amat berarti bagi Taiwan. 

Setelah Nancy Pelosi pergi, Taiwan menandatangani  pemeliharaan rudal Patriot  dengan AS.

Baca juga: Pelosi dan Marah China, Kapal Induk Dikirim dan Tembakan Latihan Non Rudal Nuklir di Selat Taiwan

Rudal Patriot adalah sebuah senjata tercanggih dari AS untuk serangan dari luar. 

Sistem rudal Patriot mampu mendeteksi  lebih dari 100 target udara sekaligus.

Ia juga bisa menembak  tiga rudal untuk setiap target secara berturut turut. 

Taiwan memiliki rudal Patriot.
PAC-3 dan memastikan kinerjanya berjalan dengan baik.

Baca juga: Cina Taiwan Tegang tapi Mesra

Kantor berita CNA mengutip sumber informasi  mengatakan bahwa Taiwan menandatangani kontrak dengan AS senilai NT$2,5 miliar ($83,39 juta) untuk memelihara sistem rudal pertahanan udara Patriot MIM-104F PAC-3) 

Baca juga: Chairil si "Aku" Kenangan Cinta Pertama

Bisnis tetap bisnis, Taiwan memiliki anggaran yang cukup untuk mandiri dalam kekuatan. 

Perjanjian dengan AS  diumumkan pada 11 Agustus  lalu di situs web Sistem Pengadaan Elektronik pemerintah Taiwan.

Ditandatangani antara misi pertahanan Taiwan  dan institut Amerika di Taiwan.

Layanan ini awalnya bernilai $100 juta, tetapi melalui negosiasi antara Taipei dan Washington, harga satuan kontrak diturunkan.

Sebuah sumber dari pasukan bela diri Taiwan mengatakan bahwa menjaga rudal Patriot MIM-104F akan memastikan kinerjanya "unggul"dan terjaga baik untuk sistem pertahanan udara Taiwan.

Sistem rudal tipe MIM-104 Taiwan saat ini mencakup MIM-104F dan rudal yang dipandu Patriot (GEM), keduanya dipasang dari rudal MIM-104C.

Selain itu, Taiwan juga akan menerima dua batch rudal Patriot PAC-3 MSE pada tahun 2025 dan 2026.

Pada tanggal 13 Agustus, sebuah laporan oleh Badan Pertahanan Nasional Taiwan yang diterbitkan oleh CNA mengatakan bahwa penyelesaian fasilitas produksi rudal baru akan memungkinkan Institut Sains dan Teknologi Zhongshan - Taiwan  memproduksi  rudal domestik  menggandakan  menjadi 500 roket setiap tahun.

Saat ini, produksi tahunan lembaga tersebut adalah 200 roket dengan enam jenis roket dalam negeri. 

Informasi tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan di Selat Taiwan. 

China melihat dengan sebelah mata. Dibandingkan dengan China, Taiwan kalah jauh. Tapi dibelakangnya ada Amerika. 

Daya hancur Taiwan tidak bisa dipandang kecil. Disamping itu mereka sebenarnya bersaudara. China Taiwan dan China Daratan. Begitu luasnya China. Mereka ethnis China ada di seluruh dunia. Mereka mungkin bisa menahan diri. Tidak baik berperang dengan bangsa sendiri. Itu ada dari pesan leluhur China..