Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Gonjang Ganjing HIMARS, Rusia akan Balas Serang Besar Besaran?

17 Agustus 2022   07:50 Diperbarui: 17 Agustus 2022   07:56 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Peluncur  Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) Barat mengatakan mengubah arah perang Ukraina. Foto : FADEL SENNA/GETTY via newsweek. 

Adalah menarik mengikuti pertempuran Rusia dan Ukraina yang kita lihat makin seru saja. 

Rusia menuduh AS ingin memperpanjang konflik di Ukraina dan mengkritik sistem rudal HIMARS

Presiden Vladimir Putin memberikan pidato video di mana menuduh AS mencoba menyebabkan kerusuhan adopsi global dengan memperpanjang pertempuran di Ukraina dan mengunjungi Taiwan (Cina).

“Pasokan senjata AS yang terus-menerus ke Ukraina adalah bukti bahwa mereka ingin memperpanjang ketegangan dan menghalangi operasi khusus Rusia." Kata Putin.

" Washington tampaknya mencoba menambahkan bahan bakar ke api
bagian dari strategi untuk mengacaukan keamanan global," kata Putin yang tampak marah.

 Presiden Putin menegaskan kembali bahwa operasi militer khusus adalah untuk "memastikan keamanan Rusia dan warganya, dan pada saat yang sama melindungi rakyat Donbass".

Menurut Reuters, pada 16 Agustus, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menganggap remeh HIMARS. 

HIMARS katanya tidak menciptakan pengaruh besar, meskipun Kyiv terus-menerus menggunakannya untuk menyerang fasilitas logistik Rusia dibelakang garis Pertahanan. 

“Sistem rudal HIMARS tidak memberikan dampak yang signifikan dalam pertempuran produk buatan Rusia menunjukkan kualitas terbaik melalui setiap pertempuran.”, kata Menteri Pertahanan Shoigu.

Bertentangan dengan tanggapan Rusia, pemerintah Ukraina telah berulang kali menegaskan bahwa HIMARS dan senjata Barat lainnya mengubah arah pertempuran. 

 Saat ini, jalur kereta api di Dzhankoi harus menghentikan operasinya karena dampak insiden di gudang amunisi.

Rusia mengumpulkan rudal di Belarus untuk mempersiapkan serangan skala besar
Menurut News Week, 

“Setidaknya ada 15 hingga 60 rudal yang digunakan untuk sistem S-400 di gudang. Rusia tampaknya bersiap untuk penyergapan besar dalam beberapa minggu mendatang,” kata salah satu situs berita Hajun Belarus. Rusia mengatakan tidak akan membiarkan siapa pun menyerang Krimea.

Rusia mengirim generasi baru kompleks rudal untuk melindungi bandara dekat perbatasan dengan Ukraina Saky yang telah diserang. 

Ukraina juga telah mengklaim banyak menembak pesawat Rusia.

 Pengakuan langka Rusia,  Kementerian Pertahanan Rusia mengakui kehilangan lebih dari 200 pilot. Namun meski begitu, Rusia  tidak perlu menggunakan senjata nuklir untuk mencapai tujuan di Ukraina

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu menegaskan , tujuan utama senjata nuklir Rusia adalah untuk mencegah serangan nuklir.

Rusia juga akhirnya  mengakui  bahwa serangkaian ledakan di Krimea adalah sabotase yang disengaja. (bandara Saky)

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu  Kamis membantah  spekulasi media  Rusia dapat menggunakan senjata nuklir  dalam konflik sebagai kebohongan.


"... tidak perlu menggunakan senjata nuklir di Ukraina untuk mencapai tujuan," kata Shoigu seperti dikutip The Moscow Times dalam pidatonya di forum keamanan internasional di Moskow.
"Penggunaan Nuklir terbatas pada keadaan yang tidak biasa.” ujarnya. 

Bagaimana selanjutnya dan apa yang terjadi dan seperti apa pembalasan Rusia ,tentu kita hanya  dapat mengamati. Pertarungan di Ukraina rasanya juga Pertarungan Barat dan Rusia meski Barat tidak turun langsung tapi dalam bentuk senjata dan penasehat militer Barat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun