Vietnam berharap, mengalahkan Indonesia yang akan diujutkan di laga final turnamen Asia Tenggara U16
 Vietnam U16 melawan Indonesia U16 akan berlangsung pada pukul 20:00 di Sleman, stadion Maguwoharjo,Sleman,Jawa Tengah Â
Vietnam U16 mengkhawatirkan banyaknya supporter Indonesia karena 30.000 tiket terjual habis.
Tim Nasional U16 Vietnam tidak gentar setelah digembleng pelatih Nguyen Quoc Tuan. Tim diarahkan
bagaimana menghadapi banyak tekanan di bawah dukungan suporter.
Tuan rumah selalu punya keunggulan, Indonesia U16 memiliki keunggulan mental lebih baik bermain di kandang sendiri dari suporter juga orang tua pemain yang hadir diundang PSSI.
Di pertandingan semifinal Indonesia vs Myanmar, suporter  Indonesia menunjukkan antusiasme yang luar biasa.
Mereka berulang kali melempar botol ke lapangan saat bertanding.
Vietnam mengkhawatirkan itu terjadi juga pada mereka. Â Vietnam lupa, bahwa suporter tuan rumah biasa punya antusias begitu.
Ketika Vietnam menjadi tuan rumah kejadiannya kurang lebih begitu. Sama. Itulah sepak bola.
Pelatih Indonesia U16 Bima Sakti sebelumnya meminta maaf kepada seluruh tim Vietnam U16.
Ketika aksi ekstrem suporter  usai pertandingan tim tuan rumah melawan Myanmar U16
Presiden PSSI Mochamad Iriawan malahan berkata,
 “Saya menyesali perilaku buruk suporter Indonesia. Saya harap itu tidak terjadi lagi ( dalam pertandingan lawan Vietnam ) Tidak pantas melempar botol ke lapangan."
Sebelum pertandingan, pemimpin tim Hoang Anh Tuan serta pelatih Nguyen Quoc Tuan  mendorong semangat seluruh tim Vietnam U16.
Pelatih Nguyen Quoc Tuan membakar semangat anak asuhannya.
 "Kita hanya selangkah lagi dari puncak kejayaan. Saya memiliki keyakinan menang, itu  malam ini kita akan bermain bagus melawan Indonesia. Tolong mainkan yang terbaik," pesannya.
Ketua tim Nasional Vietnam
Hoang Anh Tuan juga menyemangati,
“Kita lihat Indonesia-Myanmar,  tidak begitu istimewa. Jadi manfaatkan peluang  untuk menang, " kata ketua tim.
Sebenarnya, bermain dengan penonton Indonesia yang banyak suporter kesempatan bagi mereka pemain muda Vietnam untuk melatih mental bertarung dalam tekanan.
Turun main di Stadion Jogyakarta Maguwoharjo , 12 Agustus 2012Â
Kedua tim di babak awal bermain dengan sengit tapi cukup  hati-hati. Tidak ada tim sejak menit pertama yang membuat gol. Babak pertama berakhir dengan skor 0-0, meski ada peluang bagi kedua kesebelasan mencetak gol.
Di babak kedua, Indonesia U16 balik menyerang. Mereka melihat ada  sedikit peluang dengan kurangnya konsentrasi pertahanan tim U16 Vietnam.
Menit 45 + 2, M Kafiatur Risky dengan tenang menyelesaikan gol ke pojok gawang.
 Keunggulan tepat sebelum akhir babak pertama membantu Indonesia U16 untuk memaksakan tambahan waktu permainan di sisa final.
U16 Vietnam mengalami kesulitan dan sedikit grogi  di akhir pertandingan lebih menguntungkan bagi Indonesia.
Kalah dari Indonesia, Vietnam U16 akhirnya mengakui U16 Indonesia telah menang dengan cara yang layak dengan rekor kemenangan di seluruh turnamen.
Selamat untuk para pemain juga pelatih U16 tanpa Shin Tae-yong telah berhasil...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H