Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

HIMARS Andalan Ukraina, Bisakah Menang?

12 Agustus 2022   12:03 Diperbarui: 12 Agustus 2022   12:08 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah truk peluncuran menembakkan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS)di Ukraina. foto / (AP) via Independent. co. 

Rob Lee di Institut Penelitian Kebijakan Luar Negeri (FPRI) dan mantan marinir AS yang melacak kerugian peralatan Rusia, menggambarkan HIMARS sebagai ”  sebagai peran kunci dalam keberhasilan Ukraina dalam perang dengan Rusia. 

HIMARS yang dioperasikan Ukraina sejak Juli 2022 (Anastasiia Vlasova/Getty Images
HIMARS yang dioperasikan Ukraina sejak Juli 2022 (Anastasiia Vlasova/Getty Images
“Risikonya lebih rendah untuk menjadi sasaran artileri Rusia karena  dapat dioperasikan di malam hari."

Rusia tidak mau kalah sedang mengembangkan "taktik baru" untuk menangani sistem peluncuran roket jarak jauh (HIMARS)

 Terungkap  bahwa taktik baru pasukan Rusia saat ini cuma  "dispersi" yaitu tidak lagi memusatkan senjata dan amunisi di satu tempat. 

 HIMARS "terbukti" hingga 300 km, dapat "menyerang dengan sangat cepat dan akurat melalui GPS"

Lockheed Martin pabrik pembuatnya  mengatakan sedang membangun versi baru dengan jangkauan sampai 499km.

Keberhasilan Ukraina dengan sistem HIMARS "tidak terduga" membuat pasukan Rusia repot dan kucar kacir.

Wakil Menteri Pertahanan AS Colin Kahl mengatakan bahwa Ukraina berhasil menggunakan jenis amunisi yang digunakan untuk HIMARS, yang disebut Guided Multiple Launch Missile System (GMLRS) Ini adalah hulu ledak 90kg.

Mereka sangat efektif dalam menyerang hal-hal yang sebelumnya sulit bagi Ukraina, sekarang lebih mudah," kata Kahl. Bagaimana akhir perang ini pastinya berlarut larut entah kapan selesainya karena tertutupnya pintu dialog. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun