Namun Nadra, telah menikah dengan Mansur Adabi yang berumur 22 tahun.
Ia menikah dengan lelaki melayu Islam sama dengan Nadra yang juga beragama Islam. Ibu Aminah sejak kecil telah mendidik secara Islam mengaji dan baca al quran.
Orang tuanya bersama dengan Organisasi Gereja Belanda mendesak orang tua kandung Natrah menuntut anak mereka dari ibu Aminah agar dikembalikan ke Belanda
Surat khabar Belanda, Elsevier Weekbald pada 12 Agustus 1950, menyiarkan gambar perkawinan mereka yang dianggap dibawah umur.
Namun pengadilan Inggris tanggal
28 Juli 1950 – telah menetapkan bahwa Aminah, sesuai dengan keputusan berhak kepada Maria atau Nadra atau Natrah.
Rakyat Belanda mengumpulkan dana untuk melawan dan mengembalikan Natrah ke Keluarga Hertogh yang disebut namanya sebagai Bertha.
Semua dokumen sokongan dan kenyataan bersumpah daripada ibu bapa kandung Natrah, segalanya dibawa ke Singapura.
Pembatalan perkawinan Natrah dan Mansor juga diajukan oleh ibunya Adeline dan Sersan Hertogh dengan alasan orang tua mempunyai hak untuk memohon pembubaran perkawinan .
Nadra yang menyatakan diri tidak mau kembali kepada orang tua kandungnya menyatakan memilih ibu Aminah dan suaminya berkeras tidak mau pergi kepada ibu kandungnya.
Pengadilan Inggris di Singapura kembali bersidang dan keputusannya Hakim Brown dengan bukti yang diperoleh perkawinan Mansor Adabi dan Nadra binti Hertog tak sah.
“Huberdina Maria Hertogh atau Bertha harus dikembalikan kepada ibu dan ayah kandungnya”