Berani Tantang China sementara Biden dan Uni Eropa menahan napas karena kawatir dampaknya.
Pelosi dan Ingwen, bisa dianggap sebagai Duo Wanita Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Pelosi menganggap sepi ancaman China balik menantang  Pelosi bahkan mendapat medali yahg diserahkan Tsai Ing-wen kepada Pelosi dalam sebuah acara.
Jauh jauh hari China sudah mengingatkan, namun Pelosi mengabaikan peringatan China.
Bidden juga sudah mencoba mencegah, melalui menlu Anthony Blinken.
" saat ini bukan saat yang tepat untuk mengunjungi Taiwan." Ujar Menlu AS
Dari DPR AS timbul suara,
"Tak ada yang bisa mengancam Amerika.."
Biden atau Amerika Serikat terpaksa mengirim kapal induk mengimbangi China  yang juga telah mengirim Liao Ning kapal induk China dan pesawat tempur.
Armada Amerika Serikat di Jepang juga diberangkatkan untuk mengawal Pelosi.
Tak pelak lagi unjuk kekuatan itu membuat perhatian dunia yang kawatir situasi rawan terjadi.
Tsai Ing-wen  juga mengabaikan ancaman China serta sebagaian rakyatnya yang takut pembalasan China.
"Orang Taiwan pragmatis. Kami telah menjadi tuan rumah banyak delegasi kongres ke Taiwan selama bertahun-tahun, Â bertukar kunjungan budaya itulah keramahan kami," ujar Tsai Ing-wen.Â
Dia juga berterima kasih kepada Nancy Pelosi karena mengunjungi Taiwan "dalam situasi yang menantang".
AS tidak akan menyerah pada China dan untuk Taiwan
" Washington akan terus memberikan dukungan."
Pelosi mengatakan Amerika Serikat "membuat komitmen mendasar untuk selalu mendukung Taiwan"Â
Anggota parlemen telah mengesahkan Undang-Undang Hubungan Taiwan tahun 1979, yang "mengharuskan Washington membantu Taiwan mempertahankan diri."
"Hari ini delegasi kami datang ke Taiwan untuk memperjelas bahwa kami tidak akan meninggalkan komitmen terhadap Taiwan, dan kami bangga dengan persahabatan kami...," katanya.
 "Sekarang, Amerika Serikat lebih bersatu dengan Taiwan . .. Ini lebih penting, dan itulah pesan kami di sini.(kepada China)
Nancy Pelosi bertemu dengan Tsai Ing-wen di Taipei,
Ketua DPR AS itu mengatakan bahwa Washington mendukung status quo di Selat Taiwan dan tidak ingin ada insiden kekerasan di Taiwan.
Pelosi juga mengatakan Amerika Serikat ingin Taiwan memiliki kebebasan keamanan dan tidak akan mundur dari pendirian itu.Â
Sebaliknya Tsai Ing-wen mengatakan"..harus dipahami bahwa China tidak dapat mencegah "orang datang ke Taiwan untuk mengekspresikan persahabatan,"
Setelah Pelosi pergi, China memblokir Taiwan. Alasan China latihan perang. Latihan itu  mencakup daratan, udara dan perairan Taiwan.
Namun Tsai Ing-wen  menanggapi dengan percaya diri.
"..., Â latihan militer dan tembakan langsung China yang direncanakan di dekat pulau itu mengancam pelabuhan utama dan daerah perkotaannya. Tsai Ing-wen mengatakan Taiwan tidak akan mundur meskipun ada ancaman militer.
Dia mengatakan Taiwan mengikuti tiga prinsip dalam menghadapi ketidakpastian.
"Pertama-tama, Taiwan tidak akan mundur dalam menghadapi gerakan militer yang disengaja."Â
Tsai Ing-wen menyebut tiga hal yang perlu dilakukan
Pertama akan  bekerja sama. dan bersatu dengan semua demokrasi di seluruh dunia.
Kedua, Taiwan akan memperkuat kemampuan pertahanan diri "dengan segala cara," katanya.
Ketiga, Taiwan akan memperkuat hubungannya dengan Amerika Serikat,Â
Tsai Ing-wen menyebut ketua DPR AS itu salah satu teman paling setia Taiwan.
"Terima kasih telah menunjukkan dukungan kuat Anda untuk Taiwan pada saat kritis ini  yang mendukung pertahanan diri Taiwan dengan tindakan praktis."
 Tsai Ing-wen menghadiahkan Pelosi "Special Grand Shouqing Yun Medal" sebagai pengakuan atas dukungannya yang lama untuk Taiwan dan kontribusinya yang luar biasa untuk mempromosikan pertukaran antara Washington dan Taipei.
"Militer pasti akan  menjaga keamanan Taiwan. Kami meminta masyarakat untuk tenang dan mendukung militer." Ujar kementerian keamanan Taiwan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H