Mohon tunggu...
YUDI M RAMID
YUDI M RAMID Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis

Dari pekerja medis ke Asuransi dan BUMN....

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rishi Sunak Menikam Boris Johnson dari Belakang?

1 Agustus 2022   19:42 Diperbarui: 1 Agustus 2022   19:54 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunak Digambarkan sebagai layaknya Brutus Menikam Julius Caesar (Boriss Jhonson ) cerita Romawi: foto via pbs.twimg.com

Gambar yang menarik, bisa jadi kampanye hitam tapi bagaimana di Inggris.

Pemilihan Perdana Menteri Inggris yang akan menggantikan Boriss Jhonson  tampaknya makin seru. 

Mungkin saja harapan Boriss Johnson agar  Liz Truss menggantikannya jadi kenyataan. Ini kalau kita melihat  perkiraan terbaru oleh perusahaan pertukaran taruhan Smarkets  

Peluang Sunak untuk menjadi PM menyusut menjadi 10 persen dan Truss mendapat peringkat 89,29 persen. 

YouGov  dalam sebuah pernyataan bahwa perbedaan utama antara Truss dan Sunak terletak pada pemilih ayunan. 

YouGov menyurvei 4.946 orang antara 10 dan 24 Juli melaporkan bahwa kedua kandidat tidak populer di masyarakat, lebih populer Perdana Menteri Boris Johnson yang akan keluar.

Liz Truss (kiri) dan Rishi Sunak (kanan), bersaing untuk menggantikan Boris Johnson.(AP PHOTO) via kompas.com. 
Liz Truss (kiri) dan Rishi Sunak (kanan), bersaing untuk menggantikan Boris Johnson.(AP PHOTO) via kompas.com. 

Rishi Sunak menghadapi masa   sulit terutama untuk   ketidakjujurannya terhadap PM Boris Johnson. 

Menteri Kebudayaan Nadine Dorries, pendukung Liz Truss,  me-retweet sebuah posting .

Tweet-nya menunjukkan Boris Johnson berpakaian sebagai pemimpin Roma , Julius Caesar dan belati  Brutus (Sunak) menikam dari belakang. Di-tweet tanggal  29 Juli 2022 oleh akun Twitter yang mendukung 'LizForLeader'.

Nadine Dorries mendapat kecaman sejak membagikan gambar tersebut.

Anggota parlemen Konservatif mengutuk Ms Dorries  sebagai "berbahaya" setelah pembunuhan Sir David Amess.

Menteri Negara untuk Bisnis, Energi, dan Pertumbuhan Bersih Inggris - juga mengutuk tindakannya.

"... jadi menurut saya ini rasanya sangat, sangat tidak enak, bahkan berbahaya," kata Hands, pendukung kuat Sunak.

Sekretaris Welsh Sir Robert Buckland, pendukung Sunak lainnya, mengatakan kepada BBC Radio Wales : "Saya pikir citra dan narasi semacam itu tidak hanya menghasut, itu salah.

Namun, sekutu Sekretaris Kebudayaan dilaporkan mengklaim bahwa gambar Julius Caesar yang diolok-olok tersebut adalah contoh kebebasan berbicara.

" .... merupakan sindiran yang diubah secara digital dari sebuah adegan sejarah' " katanya.

Retweet dibuat di beberapa titik setelah jam 5 sore pada hari Sabtu dan masih belum dihapus pada 13:45 pada hari Minggu.(01/08)

Lord Rami Roger, seorang pengusaha asal India dan donor Partai Konservatif, merilis sebuah video pekan lalu yang mengatakan, jika Rishi Sunak kalah dalam pemilihan, Inggris akan dianggap sebagai negara apartheid.

Bagaimana akhir dari Pemilihan ini akan ditentukan tanggal 05 September 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun